27. Bad Sinners

765 168 26
                                    

sin is the greatest enemy for
all human being
— Chapter 27 —





Sehun menggertakkan giginya kesal, ia menatap pengacara yang ada di hadapannya itu,

"SAYA GAK MAU TAHU!! SAYA MAU KELUAR DARI SINI SECEPATNYA!!" bentak Sehun dengan matanya yang sudah memerah karena mati-matian ia menahan amarahnya

Kini mereka sedang berada di lapas, Sehun duduk di tempat tahanan dan Wonwoo duduk di tempat duduk untuk tamu kunjungan

Wonwoo langsung menunduk lalu mengangguk, "Siap tuan, saya akan mengeluarkan anda dari sini secepatnya, saya akan membuat pernyataan palsu dan saksi palsu untuk mengeluarkan anda nanti."

"Berapa lama saya akan berada disini?" tanya Sehun menatap Wonwoo tajam

"Sekitar dua minggu karena semua tuduhan yang mengarah kepada anda semuanya benar-benar sulit dibantah, saya akan usaha sebisa saya untuk keluar dari sini," jawab Wonwoo sopan

Sehun pun mengangguk, "Bagus, jangan sampai gagal. Saya gak suka tempat ini."

Wonwoo pun mengangguk, "Siap tuan, kalau begitu saya permisi dulu."

Wonwoo lalu berdiri dan meninggalkan ruangan kunjungan tersebut. Laki-laki itu melangkahkan kakinya menjauh dari Sehun, laki-laki itu tampak menahan amarahnya

Ia terlihat benar-benar frustasi, Wonwoo juga lelah selama ini harus berada di sisi Sehun yang terus-terusan melakukan kejahatan dan selalu memanipulasi serta memutarbalikkan semua fakta yang ada

Wonwoo sebenarnya benar-benar merasa terbebani. Gelarnya sebagai pengacara benar-benar sudah hina, melakukan kejahatan padahal dirinya sendiri adalah pengacara?

Dirinya begitu memalukan

Laki-laki berkacamata itu pun berhenti dan mengeluarkan ponsel yang ada di kantong celananya untuk menghubungi seseorang

"Temui saya tiga puluh menit lagi, ini atas perintah tuan Sehun." ujarnya dengan nada dingin dan langsung memutuskan sambungan itu

Tanpa sadar, ada seseorang yang tengah menguping disana dengan senyuman sinisnya.

Wonwoo pun langsung melangkahkan kakinya keluar dari kantor polisi dan masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan area lapas

ooOoo

"Jadi Sehun masuk penjara?" tanya Jennie dan Doyoung pun mengangguk lalu laki-laki itu menyesap kopi panasnya perlahan

"Ditangkep atas tuduhan pembunuhan para pemimpin Ever Daily. Ternyata usaha Jaemin buat ngadu domba dua pihak itu membuahkan hasil deh," kekeh Doyoung

Jennie pun tersenyum, "Ada waktu sekitar dua minggu buat nyusun rencana. Pengacaranya pasti lagi kerja keras buat malsuin semua bukti buat sidang nanti."

"Kalau mereka menang, Sehun bakal dibebasin tapi kalau kalah. Sehun bakal di penjara seumur hidup, tapi gue pengen mereka menangin kasus ini," ujar Jennie sembari tersenyum sinis

"Biar gue yang bunuh dia dengan tangan gue sendiri,"

Doyoung pun menyeringai tipis, "Jadi kita udah deket banget nih sama kemenangan. Ternyata nyingkirin LIVED segampang ini."

Jennie mengangguk lalu menatap Doyoung, "Sekarang udah waktunya ngajak adek gue buat ikut ke misi kita kali ini."

Doyoung pun mengangguk menyetujui ucapan Jennie. Mereka pun langsung berdiri lalu bergegas pergi meninggalkan restoran dan kembali pergi ke rumah sakit

Uncontrollable Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang