13. Supermarket

766 163 10
                                    

ramein komen yuk gaisss

.

.

.

Keadaan mansion sudah sangat ramai, Hyunjae juga telah melapor polisi atas kejadian yang terjadi. Sementara, Jaemin melihat kejadian itu dari jendela kamarnya

Ia menatap datar ke arah mobil yang terbakar itu

"Ini ada apa Jaem? Kok mobilnya b-bisa meledak?" tanya Jeno yang terlihat cukup panik

Jaemin pun menghela nafas dan menatap ke arah Jeno, "Teror."

Jawaban singkat Jaemin membuat Jeno mengernyit bingung. Teror lagi? Sebenarnya belakangan ini ada apa?

"Teror? Teror apalagi sih anjir... kaya ga berenti-berenti nih teror," tanya Jeno kesal

Jaemin pun menghembuskan nafasnya. Ia sudah pastikan bahwa dirinya sedang dalam bahaya, sepertinya The Osiris atau LIVED sudah tahu bahwa dirinya lah yang sudah mengulik-ngulik indetitas mereka

"Can you help me?" tanya Jaemin kepada Jeno, membuat kembarannya itu mengerutkan dahinya bingung

"Apa? emangnya lo kenapa?" dari nada Jeno berbicara, laki-laki itu sangat khawatir sekaligus panik

"Gue dapet informasi pelaku teror Jennie dan mereka juga tau kalau gue yang ngulik indetitas mereka. Mobil yang meledak itu jelas mobil gue, berarti mereka sekarang lagi targetin gue, mungkin selanjutnya lo," jelas Jaemin panjang lebar

"P-pelaku teror itu, l-lo udah tau? Siapa?" tanya Jeno, matanya membulat karena terkejut dengan penjelasan Jaemin tadi

"We've seen them before, in the party. They're LIVED people." jawab Jaemin

Sontak tubuh Jeno membeku. LIVED? Bukankah itu adalah salah satu perusahaan tersohor di negara ini, pemimpinnya Sehun

Jeno tahu itu

"J-jadi mereka nargetin Kak Jennie selama ini?" tanya Jeno terkejut dan Jaemin pun mengangguk

"Delapan orang itu, kita pernah nyapa mereka. Gue yakin mereka masih pede kalau gue belum tau siapa mereka,"

Jeno mengerutkan dahinya bingung, "Maksud lo?" tanya Jeno

Jaemin tersenyum asimetris, "Mereka baru tau kalau salah satu dari keluarga Dirwantara udah ngulik-ngulik informasi tentang The Osiris, pelaku teror Kak Jennie."

"Mereka juga masih yakin kalau indetitas anggotanya masih belum kedeteksi sama kita," jelas Jaemin

"Padahal jelas-jelas gue tau pelakunya delapan orang itu," Jaemin menyeringai

"So what you want me to do?" tanya Jeno kepada adik kembarnya itu

"Go to the hills, we hide. They're also targeting us not only Kak Jennie," jelas Jaemin dan Jeno pun diam lalu mengangguk kaku

ooOoo

Jennie dan Doyoung telah sampai di Indonesia. Setelah menaiki jet pribadi, mereka sebenarnya ingin langsung pulang ke mansion

Tetapi Jennie ingin pergi ke supermarket terlebih dahulu karena ada beberapa hal yang ingin ia beli. Hal itu membuat Doyoung terkejut, sejak kapan sepupunya ini berbelanja atau menginjak supermarket?

Itu hal yang mustahil

Tetapi ia harus tarik kata-kata itu. Karena buktinya sekarang ia berada di supermarket bersama Jennie sekarang, mereka juga hanya menggunakan pakaian biasa agar tidak terlalu mencolok

Uncontrollable Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang