8 부

1.4K 220 19
                                    

Enjoy your reading.

"I'M NOT A GOBLIN"

Renjun menatap tajam kearah Jeno dan Siyeon.
"Ada apa ini?" Tanya Mark yang baru datang.
"Hyung tolong kami mencari Jaemin yah" ujar Haechan kepada Mark.
"Jaemin kemana memangnya?" Tanya Mark.
"Dia marah dan langsung pergi tadi" ujar Haechan.

"Kenapa bisa? Kalian jelaskan nanti kita cari Jaemin, Jen kamu juga bantu cari Jaemin" ujar Mark, Mark bingung saat melihat Jeno diam tanpa meresponnya.
"Mana mau dia mencari Jaemin, karna dia dan pacar nya penyebab Jaemin marah" ujar Renjun sebelum pergi dari sana.
"Apa maksud Renjun Jen? Dan dia? Kalian balikan?kamu bodoh atau bagaimana?" Ujar Mark tak menyangka dengan adiknya.

Jeno hanya diam dan tak berani menatap Mark.
Bughh

Mark memukul Jeno dengan keras hingga Jeno jatuh ketanah.
"BODOH, KAMU MILIH BALIKAN SAMA ORANG YANG UDAH BUAT DAVID MENINGGAL" bentak Mark.  Haechan yang masih ada disana hanya bisa diam.
Jeno berdiri dan menatap Mark.
"IYA KENAPA KALAU AKU BALIKAN DENGAN DIA, BUKAN SIYEON YANG MEMBUNUH DAVID" Jeno juga membentak Mark.
"SEMUA UDH ADA BUKTINYA JEN, Hyung kecewa sama kamu" ujar Mark memelangkan suaranya.

Jaehyun yang baru datang bersama taeyong langsung menghampiri kedua anaknya.
"Ada apa ini Mark" ujar taeyong.
"Anak kesayangan mama lebih memilih balikan dengan pembunuh itu"ujar Mark dengan nada datarnya.

Taeyong langsung menatap Jeno dengan tatapan tidak percaya. Tanpa mengatakan sepatah kata pun taeyong mengalihkan pandangannya dia kecewa dengan Jeno.
"Paman ayo kita cari Jaemin, hikkss dia tadi pergi entah kemana karna Jeno" ujar Haechan yang mulai menangis.
Jaehyun makin tambah kaget.

Plakkk

Satu tamparan mendarat di pipi jeno, Jaehyun menamparnya.
"Anak tidak tau terimakasih, jika kau lebih memilih dia ketimbang keluarga mu terserah silahkan pergi saja dari sini" ujar Jaehyun.
"Mark Chan ayo kita cari Jaemin" ujar Jaehyun.
"Aku ikut" ujar Taeyong.

Mereka semua langsung bergegas mencari Jaemin tak lupa membawa payung karna langit sudah sangat mendung.
Jeno menatap dalam diam punggung mereka yang semakin menjauh, ada rasa sesal dalam hatinya, tangannya yang tadi menggenggam tangan Siyeon langsung terlepas saat melihat pesan dari Jaemin.

Dua buah rekaman suara yang telah iya dpatkan belakang ini.
Rekaman itu suara Siyeon dan Ara.
"Kau tau Jeno itu orang bodoh, masa dia mau balikan sama pembunuh adiknya" Siyeon.
"Jadi benar kau yang membunuh adik Jeno?" Ara.
"Tentu saja, dia sangat menganggu saat aku berdua dengan Jeno jadi kubunuh saja" Siyeon.

Mendengar rekaman suara itu membuat Siyeon Jeno terdiam.
"Jen, Jen aku bisa jelasin semuanya" Siyeon berusaha mendekati Jeno, tapi Jeno dengan cepat memundurkan diri.

Hujan tiba-tiba turun di musim panas ini, Membuat semua orang bingung.
"Kau jahat, mulai hari ini jgn pernah muncul dihadapan ku lagi" ujar Jeno sebelum berlari menjauh.

Jeno menyesal, ia tidak tau kenapa dia bisa berkarta seperti itu kepada Jaemin, mulutnya seperti di gerakan oleh orang.
Jeno berlari kearah danau yang pernah ia datangi dengan Jaemin perasaannya mengatakan kalau Jaemin ada disitu.

D

an benar saja saat Sampai disana, Jeno melihat Jaemin duduk dipinggir danau, dengan cepat Jeno menghampiri Jaemin hujan masih terus mengguyur deras.

I'm Not a goblin(Nomin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang