14 부

1.3K 192 16
                                    

Enjoy your reading.

"I'M NOT A GOBLIN"

Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam di Swiss, Jeno dan Jaemin masih berada didalam rumah sambil cuddle di kamar yang ada disana. Tiduran sambil cuddle membuat Jaemin betah disana.
"No, gk bakal tinggalin Nana lagi kan?" Tanya Jaemin. Sambil mendongakkan kepalanya mantap Jeno.

Jeno tersenyum sebelum memberikan satu kecupan di bibir Jaemin.
"Iya gk sayang, aku gk bakal ninggalin kamu" ujar jeno sambil mengeratkan pelukannya, Jaemin ikut mengeratkan pelukannnya, saat sibuk dengan acara cuddle mereka. Hp Jeno berdering, dilayar hp terlihat nama Mark, Jeno meraih hpnya tanpa melepaskan pelukan Jaemin.

Jeno mengangkat telpon itu, lebih tepatnya vc dari Mark.
"Siapa?" Tanya Jaemin.
"Mark Hyung na" jawab jeno.

"Kamu di mana Jen?"

"Aku lagi di Swiss Hyung"

"Jangan bercanda Jung Jeno"

"Hyung Jeno gk bercanda" Jaemin merebut hp Jeno dan memperlihatkan mukanya.

Terlihat diseberang sana Mark mengerutkan keningnya.
"Kami di Swiss, lihat saja disini sudah malam aku dan jeno akan pulang jam 9 disini,, jam 3 disana jadi tidak perlu khawatir oke? Sip bye bye Hyung mau lanjut cuddle" Jaemin mematikan sambungan telepon dan menaruh hp jeno di kasur.

"Kamu gk laper?" Tanya Jeno.
"Laper sih, Nono lapar? Kalau gitu ayo Nana Masakin makanan" ajak Jaemin.
"Emang kamu bisa masak?" Tanya jeno.
Jaemin melepaskan pelukannya dan duduk sambil menatap Jeno.
"Jangan raguin Nana, Nana bisa masak" ujar Jaemin dengan bangganya.
"Yaudh ayo, aku udh lapar sama penasaran nyobain masakan anak cantik ini" Jeno terkekeh sambil mencubit pipi Jaemin.

Sedangkan di Korea
Mark tengah duduk bersama Haechan di taman.
"Gimana Hyung, mereka ada Dimana?" Tanya Haechan.
"Katanya di Swiss tapi bagaimana bisa ke Swiss secepat ini?" Tanya Mark.
"Hyung masih tidak mengerti, btw mereka ngapain disana?" Tanya Haechan dengan wajah antusiasnya.
"Kyaknya mereka lagi cuddle di kamar berdua" ujar Mark.
"OMO!! Gemesin banget sih akhirnya akur" pekik Haechan dan membuat Mark menutup telinganya.
"Chan jgn Teriak Astaga, telinga Hyung" ujar Mark sambil mengelus telinganya.

Melihat itu Haechan jadi merasa bersalah, tangannya terangkat untuk mengelus telinga Mark.
"Ehehehe maaf Hyung, tadi echan kesenengan" Haechan tersenyum manis, senyuman itu membuat hati kecil Mark berteriak untuk mencubit pipi Haechan namun sebisa mungkin dia tahan.

###

Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam di Swiss, Jaemin tertidur setelah makan malam bersama Jeno. Jeno menepuk pipi Jaemin agar anak itu bangun.
"Na ayo bangun, kita harus pulang" ujar jeno.
"Eunghh iya" Jaemin perlahan membuka matanya, bukannya bangun dari tempat tidur Jaemin mlh mengeratkan pelukannya.

Tiba-tiba saja mereka sudah ada di mobil Jaemin, anak itu kembali memejamkan mata sepertinya dia benar-benar mengantuk, tapi tidak di pangkuan Jeno juga tidurnya, karna tidak ingin membangunkan Jaemin, akhirnya Jeno menyetir Dengan Jaemin yang tidur di pangkuannya.

Sesampainya di rumah.
Jeno membetulkan posisi Jaemin, dan perlahan-lahan mengangkat tubuh Jaemin dan keluar dari dalam mobil dengan Jaemin di gendongannya.
"Paman bawa mobilnya ke garasi yah" ujar jeno kepada salah satu bodyguard yang ada di sana.

I'm Not a goblin(Nomin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang