Enjoy your reading
"I'M NOT A GOBLIN"
T
ak lama pesan mereka dibawakan oleh Jeno, setelah meletakan pesanan ketiga Uke itu Jeno berniat keluar, namun Jaemin menahannya.
"Tetap berdiri disitu, aku terlalu malas memencet bel jika ingin memesan" ucap Jaemin, jeno mengehentikan langkahnya dan berdiri ditempatnya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
"Ouh iya gimana selama disana?" Tanya Renjun.
"Menyenangkan, tinggal jauh dari perkotaan sangat menyenangkan" ucap Jaemin.
"Kau tidak kesepian atau merasa bosan? Beomgyu bilang kau jarang menyentuh hp mu" tanya Haechan.
"Tidak sama sekali, kau tau disana aku bersama shotaro dan Ryan" ujar Jaemin.
"Shotaro? Dia siapa?" Renjun mengambil satu cemilan yang tadi dia pesan.
"Teman ku, shotaro itu dekat sekali dengan Sungchan, bahkan kemarin saat kami ingin pulang Sungchan merengek agar shotaro ikut kemari" jelas Jaemin, Haechan yang sedang memakan pizza-nya hanya menyimak.
"Sepertinya Sungchan mulai jatuh cinta, tapi kenapa dia tidak bisa ikut kemari?" Tanya Renjun, mereka benar benar ingin mengetahui apa saja yang Jaemin lewati disana."Katanya dia bisa meninggalkan bibinya yng masih sakit, tapi setelah bibinya sembuh dia akan datang kesini, dan ku pastikan dia jadi ipar ku"ujar Jaemin dengan semangat.
"Hahaha, jaem lihat kakak ipar mu sangat bersemangat makan, itu kau baby mu yang mau atau kau yang lapar Haechanie?" Ujar Renjun.
"Ehehehe dua duanya, ouh iya bagaimana dengan beomgyu apa dia sudah menemukan pacar?" Tanya Haechan.Jeno diam diam tersenyum mendengar obrolan mereka setidaknya dia tau sedikit kabar keluarganya.
"Kurasa belum, dia terlalu sibuk mengurus kembarannya yang banyak tingkah untuk pdkt" mereka semua tertawa saat Jaemin menceritakan kelakuan Sungchan.
"Astaga aku tak menyangka saat melihat tubuh bongsornya dia sangat manja kepada shotaro" ucap Haechan terkekeh geli mengingat bagaimana tingginya adik iparnya itu.
"Kalau kau? Tidak ada niat mencari pendamping na? Umur mu akan masuk 28 tahun 3 Minggu lagi" ujar Renjun.Jaemin terlihat berpikir sebentar, dia menyeruput minumannya sebelum menjawab pertanyaan Renjun.
"Aku tidak berpikir untuk menikah" jawab Jaemin singkat.
"Toh ada anak Mark Hyung dan si kembar nanti yang bisa meneruskan perusahaan ku" ujar Jaemin sambil menatap kedua sahabatnya.
"Kau yakin tidak butuh pasangan? Atau kau masih mencintainya?" Haechan melirik sebentar ke jeno yang berdiri didekat pintu.Sejenak emosi Jaemin mendadak naik saat sekelebat bayangan perselingkuhan Jeno melintas, dia meremat sofa dengan keras agar pedangnya tak keluar, Jaemin berusaha mengontrol emosinya.
"Tidak, aku tidak mencintainya lagi"Seakan terkena petir disiang hari, Jeno merasakan sesak di dadanya, bohong jika Jeno sudah tidak mencintai Jaemin.
"Baguslah kau tidak pantas berdampingan dengan orang brengsek sepertinya" ucap Renjun puas dengan jawaban Jaemin.
"Daripada membahas dia, bagaimana kalau kita membahas yang lain tapi sebelumnya aku ingin memasan, pelayan mendekat kesini" ujar Jaemin, jeno melangkah mendekat ke Jaemin dengan membawa note untuk mencatat pesanannya."Aku pesan Spaghetti · Lasagna, kalian berdua?"
"Samakan saja" jawab mereka berdua yang masih sibuk dengan cemilannya.
"Kau dengar?samakan saja, cepat pergi dan bawakan makanan kami" ujar Haechan Tanpa ingin melihat wajah Jeno.
"Baik, saya akan segera bawa kan" ujar Jeno undur diri.Hanya butuh beberapa menit, jeno sudah kembali dengan pesanan Jaemin dkk.
"Felix dan yang lain bagaimana? Sudah mendapatkan pasangan?" Tanya Jaemin sambil menyuapkan spageti ke mulutnya.
"Mau memberikan kesempatan kepada Hyunjin, Changbin sama Lino aja gk, aku heran padahal mereka serius" ujar Haechan.
"Dia bilang, dia lebih milih setia sama keluarga lu di bandingkan mencari pasangan" timpal Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not a goblin(Nomin)
Fantasía나는 고블린이 아니다 (complete) Bxb Nomin Mpreg Bermula dengan keinginannya untuk memiliki kekuatan seperti yang karakter dalam buku ceritanya. "Aku bukan goblin" Njm. "Itu anugrah untuknya, memiliki kemapuan Lebih seperti itu bukan berarti dia goblin"Jjn. ...