13 부

1.2K 205 5
                                    

Enjoy your reading

"I'M NOT A GOBLIN"

5 hari setelah hari itu.
Jeno sudah ada di depan mansion Jaemin, ia tengah menunggu Jaemin Selesai sarapan. Tak lama Jaemin keluar bersama beberapa maidnya yang membawakan tas Jaemin. Wajah Jaemin seperti orang kelelahan, belakangan ini memang Jaemin jarang di rumah dia banyak menghabiskan waktunya di perusahaan.

"Na kamu gpp?" Tanya Jeno, Jaemin hanya mengangguk sebentar sebelum memasuki mobil, melihat itu Jeno menghela nafas entah setiap hari dia akan menghela nafas panjang setiap pagi karna Jaemin mencuekinya.

Tak ingin membuat Jaemin menunggu terlalu lama, Jeno langsung masuk ke mobil dan melajukan mobilnya menuju sekolah.

###

Sesampainya di sekolah.
Jaemin ingin langsung turun dari mobil, tapi Jeno menahannya.
"Na kita bicara sebentar yah" ujar jeno, tapi Jaemin tidak menanggapi anak itu malah langsung menghilang dari sana, Jeno sudah agak terbiasa dengan kebenaran Jaemin.

Menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi mobil dan memijat pangkal hidungnya, Jaemin tidak pernah ingin berbicara padanya, ia menoleh ke samping dan melihat tas Jaemin tertinggal. Jeno mendapatkan ide agar bisa menjelaskan semuanya pada Jaemin.

Ia mengambil kertas dan menuliskan semua yang ingin dia bicarakan pada Jaemin, setelah menuliskannya Jeno bergegas ke kelas Jaemin.

Di kelas
Jeno Melihat Jaemin tengah mengobrol dengan Haechan dan renjun.
"Na tas kamu ketinggalan di mobil" ujar Jeno saat memberikan tas Jaemin. Jaemin menoleh sebentar kemudian mengambil tasnya, setelah itu dia kembali mengalihkan pandangannya.

"Jaemin bilang terimakasih" ujar Renjun saat mendengar pikiran Jeno.
"Sama sama, aku ke kelas yah" ujar Jeno sambil melangkah keluar.

Saat Jeno sudah tidak terlihat dikelas Jaemin, Haechan langsung memegang pundak Jaemin.
"Na bicara lah dengan Jeno, dia berusaha untuk menjelaskannya langsung pada mu" ujar Haechan. Jaemin hanya diam dan melihat ke luar jendela.

"Apa aku harus berbicara dengannya?" Pikir Jaemin, dia merogoh tasnya untuk mengambil buku namun dia melihat sebuah kertas.

Jaemin mengambilnya dan membuka kertas itu.
"Ini Jeno, na aku dari kemarin ingin berbicara pada mu dan menjelaskan semuanya secara langsung, tapi kau benar benar membuat jarak setiap kali aku ingin berbicara, jadi aku menulis surat ini. Hari itu aku benar-benar ada rapat osis, rapatnya berlangsung cepat, aku berniat menghampiri mu untuk makan siang bersama tapi saat itu yeen datang menawarkan makan siang yang dia buat sendiri, aku tak enak untuk menolaknya jadi aku menerima ajakan makan siangnya. Tapi kau tenang saja aku sudah mengatakan untuk tidak mengajakku makan siang lagi dan aku hanya ingin makan siang bersama mu, maafkan aku untuk hari itu. Kau mau memaafkan ku? Aku tidak bisa kalau kau mendiami ku seperti ini dan membuat jarak yang sangat jauh, kau berada disamping ku tapi seakan-akan kau sangat jauh, ku harap kau akan memaafkan ku"

-jeno-

Jaemin membaca isi kertas itu sampai habis, dia meremas kertas tadi dan berdiri dari tempatnya.
"Jun Chan aku izin yah" ujar Jaemin sebelum berlari keluar kelas, Haechan dan renjun hanya bisa mengangguk mereka berharap masalah sahabat nya cepat selesai.

Sedangkan Jaemin, dia berlari ke lantai dua dia ingin menemui Jeno, sekarang belum jam masuk tapi sebentar lagi baru jam masuk. Saat sampai didepan kelas jeno, Jaemin melihat Jeno tengah berbicara dengan yeen, tapi wajah Jeno terlihat sangat risih dan kesal, dan juga yeen yang terus berusaha untuk memeluk lengan Jeno, bahkan Semua orang melihat itu.

I'm Not a goblin(Nomin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang