Happy Reading 🌠
"Paman, aku sudah sangat lelah" ucap Yeonjun dengan nafas yang sudah tampak sangat lelah.
Seokjin, Hoseok dan juga Jimin mengangguk dan langsung menghentikan sesi latihan untuk melatih kekuatan murni yang mereka miliki.
"Kalian istirahat lah, kita akan lanjutkan lagi esok hari" ucap Seokjin dan mereka berdua mengangguk.
Setelah itu, Yejun maupun Yeonjun segera menuju ke arah Y/n yang sedang tersenyum hangat pada mereka. Y/n langsung memberikan minuman berwarna merah yang sempat ia ambil sebelum latihan mereka usai.
"Kalian minum lah" ucap Y/n dan mereka berdua segera mengambil minuman itu.
"Terimakasih banyak, ibu" ucap Yejun dengan senyuman manis nya.
Y/n membalas dengan anggukan serta sebuah ulasan senyum yang menghangatkan bagi siapa saja yang melihatnya. Y/n memperhatikan mereka berdua dengan saksama, bagaimana mereka tumbuh sampai sebesar ini dan Y/n kembali membayangkan bagaimana kalau hari itu akan tiba kembali. Hari dimana semua ikut dalam peperangan besar yang kapan saja bisa mengambil nyawa mereka.
Membayangkan itu membuat Y/n semakin tidak ingin kalau hal itu benar-benar terjadi. Ditambah, ia memiliki kedua anak yang membuat hidupnya terasa lengkap dan bahagia, Y/n tidak ingin kehilangan dua permata berharga dalam hidup nya, Y/n tidak ingin mereka terluka karna berusaha melindungi diri nya dari serangan yang akan ia terima.
"Ibu" panggil Yeonjun yang ternyata sudah ke berapa kali nya.
Y/n segera membuyarkan segala pikiran buruk yang akan terjadi dan menatap Yeonjun dengan tatapan sedikit terkejut nya.
"Y-ya, ada apa ?" Tanya Y/n dan Yeonjun menatap nya dengan tatapan khawatir.
"Apa yang sedang ibu pikirkan ?" Tanya Yeonjun khawatir.
"Tidak. Ibu tidak memikirkan apapun, kalian sebaiknya masuk dan bersihkan diri kalian sehabis berlatih" ucap Y/n lembut dengan senyuman.
"Ibu yakin tidak ada masalah atau apapun itu ?" Tanya Yeonjun memastikan.
"Tidak, kalian tidak perlu mengkhawatirkan apapun itu" ucap Y/n memandang mereka dengan lembut.
"Baiklah" ucap Yeonjun akhirnya dan ia langsung mengajak Yejun untuk masuk ke dalam membersihkan diri mereka.
Y/n menghela nafas nya dan langsung menatap depan yang masih memperlihatkan ketiga pangeran Voulten sedang berlatih kekuatan mereka. Y/n kembali teringat tentang pembicaraan nya pada pangeran Jimin beberapa waktu yang lalu.
Y/n memperhatikan Jimin yang seperti sudah sangat terbiasa dengan semua nya. Tidak ada raut kekhawatiran atau ketakutan semacam nya. Y/n tidak tau apa yang sebenarnya terjadi pada Jimin, tapi ia sangat yakin kalau sampai pada titik ini bukan lah suatu hal yang mudah untuk seorang Jimin yang berasal dari vampire lain di luar kerajaan Voulten ini.
"Kau tidak lelah duduk berlama disini ?" Tanya seseorang dengan suara khas nya.
Y/n sangat mengenal suara itu. Itu adalah suara pendamping nya, Taehyung. Y/n segera menatap Taehyung yang sedang memperhatikan nya dengan wajah yang dingin seperti biasa. Ketika seperti ini, Taehyung selalu memasang wajah berwibawa nya, terlihat semakin tampan.
"Tidak sampai aku merasa lelah untuk disini" ucap Y/n dengan senyum tipis.
"Apakah Yeonjun dan Yejun sudah selesai berlatih ?" Tanya Taehyung yang langsung duduk bersebrangan dengan kursi Y/n.
"Mereka baru saja selesai. Sekarang mereka sedang membersihkan diri sehabis berlatih" ucap Y/n dan Taehyung mengangguk.
"Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan padamu" ucap Taehyung dengan wajah yang sangat amat serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Of Vampire || Season 2 ✓
Vampire>> DILARANG KERAS UNTUK MENJIPLAK ATAU ME-REPOST CERITA YANG ADA DISINI ! KALAU SAMPAI AKU MENEMUKAN CERITA INI ADA DI PLATFORM ATAU SOSIAL MEDIA MANAPUN, MAKA AKAN AKU LAPORKAN !!! KARNA HAL ITU MERUPAKAN TINDAKAN PLAGIARISME !!! << [Sequel dari Pr...