7-1.

826 160 36
                                    

Happy Reading 🌠

Nuansa kastil tua menyeramkan di dalam hutan paling dalam sedang merayakan keberhasilan dari rencana mereka. Mereka merayakan dengan meminum darah yang sudah mereka kumpulkan dari orang-orang yang berniat untuk memasuki kawasan kastil. Mereka tidak memiliki belas kasihan atau semacam nya.

Seperti saat ini, beberapa dari mereka sedang menikmati darah langsung dari leher perempuan yang menjadi santapan nya. Keadaan tubuh yang sudah memucat serta kedua mata yang sudah terpejam. Hal itu tidak membuat dirinya berhenti untuk menghisap habis seluruh darah yang dimiliki.

Mereka merayakan hal ini, karna menganggap rencana awal untuk bisa meneruskan rencana selanjutnya sudah berhasil. Tidak ada yang mengetahui rencana selanjutnya yang akan dilancarkan.

"Siapa yang menjadi sasaran utama mu ?" Tanya pemimpin dari mereka.

Mereka menyebut nya sebagai raja mereka. Tidak ada yang bisa membantah apa yang sudah menjadi perintah nya, atau kau akan menjadi abu karna berani melakukan hal itu.

"Seluruh pangeran Voulten" ucap laki-laki yang berdiri di hadapan nya dengan memegang gelas berwarna emas di tangan nya.

"Bukan putri dari kerajaan mereka ?" Tanya nya dengan smirk mengerikan.

"Termasuk dirinya" sahut nya membuat raja kastil itu tertawa sedikit mengejek.

"Kau tidak bisa memutuskan siapa sasaran mu. Aku akan membantu mu kalau kau sudah menetapkan tujuan utama mu. Bangsa Atelish tidak menyerang semua, hanya pada intinya" ucap nya membuat laki-laki di hadapan nya terdiam.

"Sebelum rencana selanjutnya kita lakukan, kau harus memilih, sasaran utama mu. Putri kerajaan Voulten atau pangeran kerajaan Voulten" ucap nya kembali kemudian meneguk minuman nya dengan mata masih menatap laki-laki di hadapan nya.

"Apa yang akan kita lakukan kalau aku sudah menentukan sasaran utama ku ?" Tanya laki-laki itu dengan tatapan dingin.

"Keberhasilan langsung. Menyerang inti dari sasaran akan membuat kita menang telak. Kau akan paham saat kau sudah menentukan nya" sahut nya dan berlalu meninggalkan laki-laki itu dalam diam.

Laki-laki tampan itu terus terdiam dengan pikiran memikirkan sasaran utama dari balas dendam nya ini. Ia memiliki dendam pada seluruh inti dari kerajaan Voulten dan juga bangsa Delion. Ia ingin melihat mereka semua mati di hadapan nya, seperti dirinya melihat saudaranya yang lain mati.

Kalau hanya di suruh menentukan inti nya saja, ia harus memikirkan yang benar-benar akan membuat mereka semua hancur. Hancur dan tak akan bisa berbuat apa-apa sehingga dirinya bisa membalaskan dendam tanpa mengeluarkan tenaga ataupun serangan yang cukup besar.

"Inti dari mereka. Sasaran utama. Putri Y/n ?" Ucap dan tanya nya dengan sorot mata tajam dan juga seringaian nya.

"Ya, kalau putri Y/n mati, maka mereka semua akan hancur dan begitu, aku akan dengan mudah membalaskan dendam ku" ucap nya kembali dan semakin menunjukkan seringaian nya.

🌼🌼🌼

Keesokan hari nya, suasana dari kerajaan Voulten bisa dibilang sedikit hening. Mereka semua sedang duduk dalam diam di ruang tengah kerajaan. Sebelum terdiam nya mereka, salah satu dari pengawal memberikan sebuah kotak berukuran sedang kepada pangeran Hoseok.

Hoseok yang menerima itu segera memanggil yang lain nya dan disini lah mereka. Y/n yang selalu memandang kotak itu dengan penuh kekhawatiran. Ia seperti di tarik kembali pada masa dimana mereka semua mendapatkan kotak yang berisikan teka-teki dari vampire hitam. Kali ini, hal itu kembali, mereka seperti Dejavu yang membuat mereka merasa cemas serta khawatir.

Prince Of Vampire || Season 2 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang