Happy Reading 🌠
Perang besar itu sudah berlalu dua hari yang lalu. Namun, hal itu tidak bisa dihilangkan begitu saja dari pikiran Y/n yang memang menyaksikan semua nya. Ia seperti gagal dalam melindungi keluarga inti kerajaan Voulten dan juga bangsa Delion.
Bahkan di keluarga inti ini saja banyak yang gugur termasuk raja dari kerajaan Voulten. Y/n masih tidak menyangka kalau semua ini harus kembali ia rasakan.
Sudah dua hari juga dirinya hanya bisa diam dengan tatapan kosong menatap luar jendela kamar. Ia tidak menyangka kalau percakapan terakhir nya bersama dengan Jimin harus menjadi hari terakhir dirinya dapat melihat wajah itu.
"Masih memikirkan perang itu ?" Tanya seseorang yang baru saja memasuki kamar.
Y/n sangat mengenal suara itu. Taehyung segera berjalan menghampiri sang pendamping. Ia segera memeluk tubuh itu dari belakang dan menyandarkan dagu nya pada bahu milik Y/n.
"Tidak perlu menyalahkan diri sendiri atas semua yang sudah terjadi. Itu yang akan kita dapatkan saat berperang" ucap Taehyung dan Y/n masih diam tidak menggubris ucapan nya.
"Aku tidak suka kalau kau diam seperti ini. Kau harus kembali bangkit dan meyakini kalau semua ini telah berakhir. Kita akan hidup dengan penuh kedamaian" ucap Taehyung kembali.
Y/n masih saja terdiam dengan tatapan kosong ke luar jendela itu. Taehyung menghela nafas nya sedikit kasar. Ia sangat paham dengan apa yang pendamping nya rasakan. Semua nya terjadi begitu cepat dan itu sungguh membuat nya sendiri masih mengingat kejadian itu.
Melihat saudara nya dan juga ayah nya gugur di depan mata nya. Namun, itu tidak bisa dihindarkan lagi, itu semua memang sudah takdir dari semua nya. Saudara nya yang lain sudah berusaha semaksimal mungkin, bahkan ayah nya sudah berhasil menjaga keluarga nya sekuat yang ia mampu.
"Sekarang berhenti menyalahkan diri sendiri, semua akan baik-baik saja. Kita akan memulai semua nya dari awal dan aku berjanji akan selalu menjaga mu dan juga keluarga ku" ucap Taehyung dan langsung membalikkan tubuh pendamping nya.
Y/n perlahan mengangkat wajah nya, ia menatap langsung pada mata Taehyung yang terlihat sangat tajam dan juga tegas. Taehyung mengelus wajah pendamping nya dengan lembut.
Perlahan wajah Taehyung mendekat ke arah wajah Y/n. Taehyung tersenyum sangat lembut dan Y/n segera menutup kedua mata nya.
Dapat Y/n rasakan kalau Taehyung mencium bibir nya dengan sangat lembut. Tanpa terasa satu tetes air mata nya mengalir begitu saja. Ini adalah perasaan bersalah sekaligus menyakitkan yang ia rasakan.
Taehyung menarik wajah nya dan segera menghapus air mata pendamping nya. "Jangan mengeluarkan air mata mu lebih banyak dari ini, semua sudah takdir kita. Sekarang yang harus kita lakukan hanya menjalani yang sudah tergaris" ucap Taehyung sangat lembut.
Y/n akhirnya mengangguk dan memeluk tubuh Taehyung. Tidak dapat ditahan lebih lama lagi dari ini, air mata itu kembali keluar. Y/n tidak bisa menahan rasa sakit nya akibat perang yang luar biasa itu.
Taehyung memaklumi itu semua, Taehyung membiarkan pendamping nya menangis mengeluarkan apa yang ia rasakan selama ini. Taehyung membalas pelukan itu dengan erat, memberikan usapan lembut pada punggung pendamping nya.
"Aku sangat mencintaimu, Kim Y/n" ucap Taehyung mengecup pucuk kepala sang pendamping.
🌼🌼🌼
"Ibu !!!" Panggil Yejun yang baru saja kembali dari tengah hutan.
Y/n yang sedang sibuk menanam bunga di halaman belakang istana segera menatap putra kedua nya dengan tersenyum hangat. Ia segera berdiri dan memeluk tubuh Yejun yang sudah semakin dewasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Of Vampire || Season 2 ✓
Vampire>> DILARANG KERAS UNTUK MENJIPLAK ATAU ME-REPOST CERITA YANG ADA DISINI ! KALAU SAMPAI AKU MENEMUKAN CERITA INI ADA DI PLATFORM ATAU SOSIAL MEDIA MANAPUN, MAKA AKAN AKU LAPORKAN !!! KARNA HAL ITU MERUPAKAN TINDAKAN PLAGIARISME !!! << [Sequel dari Pr...