8

315 36 17
                                    

Anak reinbo bergerak mencari lisa dan aldean setelah hujan berhenti. Mereka menyusuri jalanan yang di pilih aldean dan lisa sambil berteriak memanggil nama mereka, namun tak ada jawaban.

"Mereka kemana, sih? Bikin khawatir aja, deh" kata juna dan kembali berteriak memanggil sepupunya.

Yoga yang memimpin perjalanan melihat juna." Udah santai aja, sebentar lagi juga ketemu" ucapnya santai tanpa menghentikan langkahnya.

Jimmy yang mendengar ucapan kakaknya tertawa ejek. "Sok tau lo, bang! udah kayak dukun aja, lo." sahutnya mengejek dan berjalan mendahului yoga.

"Kalau omongan gue bener, lo cuci baju gue selama sebulan, oke?" yoga mengajak taruhan.

"Oke, siapa takut." jawab jimmy tanpa menghentikan langkahnya, namun tiba- tiba ia berubah pikiran.

"Nggak jadi deh, bang. Setelah gue pikir-pikir sebulan itu lama dan gue nggak mau nyuci baju, lo." ucapnya yang sudah berhenti jalan sambil melihat ke depan.

Yoga hanya tertawa setelah tau apa penyebab jimmy bicara seperti itu.

"Itu Dean sama lisa" tunjuk richo pada aldean dan lisa yang terlihat berjalan ke arah mereka.

"Waaah beneran, loh, omongan lo, bang. mereka beneran ketemu. Jangan-jangan lo ada keturunan dukun, ya?" Tanya juna dan yoga hanya menggeleng sebagai jawaban.

"Itu kayaknya bang dean terluka deh, jalannya sampe di bantu lisa gitu" kata richo dan langsung menghampiri mereka.

"Bang dean, kak Lisa!"panggil jemmy sambil melambaikan tangan.

Jemmy bisa melihat lisa yang membalas lambaian tangannya. Dengan langkah cepat jemmy dan yang lain menghampiri mereka.

"Kalian kemana aja,sih?" Tanya richo yang sudah berdiri di depan lisa dan aldean.

"Nanti aja ceritanya, sekarang kita harus bawa dean ke tenda, dia sakit" jawab lisa sambil memapah aldean yang lemas.

Richo yang mengerti langsung menggendong aldean di punggungnya di bantu juna.

"Dean, lo masih kuat, kan?" tanya richo yang khawatir saat melihat wajah aldean pucat.

"Kuat kok, tenang aja" jawab aldean dan richo mengangguk percaya.

Mereka membawa aldean ke tenda dengan buru-buru agar aldean bisa langsung mendapat pertolongan atas sakit yang di rasakan.

"Cho, jalannya pelan-pelan, perut gue sakit" pinta aldean.

Permintaan aldean tidak hanya di dengar oleh richo, melainkan di dengar juga oleh yang lain.

"Tahan aja dulu, kita harus cepet sampe tenda biar lo bisa di obati." Kata juna dengan khawatir dan dean hanya mengangguk.

Setelah berjalan hampir 30 menit, akhirnya mereka sampai tenda dan aldean ganti baju dibantu juna karena ia menggigil. Sementara lisa kembali ke tendanya dulu untuk mengganti bajunya yang basah karena kehujanan.

"Jun, udah selesai di ganti bajunya?" tanya richo yang baru masuk tenda.

"Udah bang, gue pakein jaket aja deh biar hangat." Jawab juna.

Richo mengangguk, lalu melihat aldean yang sudah terbaring tidur.

"Nih anak kok sering sakit, ya? Padahal gue juga punya mag, tapi nggak sampe kayak dia." Pikir richo.

"Daya tahan tubuh orang beda-beda, bang. Lagian, kan, bang dean juga dari kecil emang di manja banget. Cuma jadi bandel gini setelah om albi nikah lagi." Sahut juna yang di mengerti oleh richo karena ia juga tau tentang itu.

Last LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang