Setelah dua hari di rawat di ICU, kondisi aldean membaik, namun ia masih belum sadar. Dokter yuda yang kini menjadi dokter penanggung jawab untuk aldean melihat albi dan mira untuk menjelaskan hasil keseluruhan pemeriksaannya.
"Saya lihat dari status pasien, aldean memang memiliki sakit ginjal yang harus melakukan cuci darah tiga kali dalam satu bulan.
"Selain itu dia juga sudah mendapat pendonor kalau akan dilakukan operasi transplantasi ginjal. apa itu benar?" Dokter Yuda bertanya hanya untuk memastikan.
"Benar, dokter. Saya sendiri yang akan jadi pendonor" jawab mira.
Dokter Yuda mengangguk, lalu melanjutkan ucapannya.
"Dari hasil pemeriksaan, tertulis adanya luka robekan pada ginjal yang kemungkinan robekan karena luka tusuk benda tajam yang dialami.
"Robekan tersebut membuat ginjalnya semakin memburuk. kondisi aldean semakin lemah dan kalau harus cuci darah, maka dua kali dalam seminggu adalah jalan terbaik untuknya" lanjutnya.
"Dokter, bagaimana kalau operasi transpalasi ginjal saja yang dilakukan?" Tanya mira yang tidak mau aldean terus bergantung dengan cuci darah.
"Bisa saja di lakukan kalau kondisi pendonor juga dalam keadaan sehat, dan memang lebih baik kalau operasi di lakukan secepatnya" jawaban dokter membuat mira semakin yakin untuk mendonorkan ginjalnya.
"Kalau begitu lakukan saja secepatnya, dokter" pinta mira tidak sabar.
"Sabar ya bu, kita bisa lakukan operasi saat kondisi aldean juga stabil agar operasi bisa berjalan dengan lancar" jawab dokter yuda.
Mira mengangguk lesu mendengar jawaban dokter yuda, sementara albi hanya bisa menguatkan istrinya tanpa banyak bicara atau bertanya pada dokter.
Setelah selesai bicara dengan dokter yuda, Albi dan mira kembali ke icu dengan pikirannya masing- masing. mereka hanya jalan tanpa ada yang bicara.
"Ma, ayah" panggilan aldio membuat mereka tersadar dari lamunannya.
"Dio, kenapa?" Tanya albi.
"Al udah sadar" jawaban aldio membuat albi dan mira mengulum senyum senang.
"Serius?" Mira memastikan.
"Serius ma, tapi kita belum boleh masuk dulu karena tadi saat sadar, aldean terus merintih kesakitan" jawab aldio.
Albi dan mira mengangguk, kemudian berdiri di depan pintu dengan cemas. Tak lama menunggu, perawat keluar dan mereka langsung menanyakan keadaan aldean.
"Suster, anak saya udah sadar? Dia baik-baik aja, kan? Kita boleh masuk nggak?" Tanya mira.
"Pasien memang sudah sadar, tapi belum bisa di temui dulu. Nanti kalau kondisi sudah stabil, pasien akan di pindah ke ruang rawat" jawab perawat dan mereka mengangguk mengerti.
___________ ooo ___________
Anak reinbo tidak semangat saat berkumpul di basecamp. biasanya mereka akan tertawa dan bercanda, namun kali ini tidak ada candaan tersebut karena mereka memikirkan aldean.
"Guys, belum ada info terbaru apa tentang bang dean?" Jimmy melihat temannya bergantian.
"Belum, kemaren kata bang dio masih belum sadar dan masih belum bisa di jenguk juga" jawab richo.
"Bang dean suka banget tidur di rumah sakit. Perasaan baru pulang, baru bangun juga dari koma. Sekarang udah masuk rumah sakit lagi. nggak koma sih, tapi nggak sadar- sadar" kata juna lesu.
"Boleh junguk nggak sih? Siapa tau kalau kita dateng, bang dean sadar" tanya jemmy.
"Tadi kan udah di jawab. Dean dirawat di ICU dan belum bisa dijenguk. Jadi kita dateng kalau dean udah sadar aja"sahut yoga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Love
Teen FictionAldean adalah orang yang keras kepala, sulit di atur dan terkadang suka bertidak semaunya sendiri. Sifatnya yang keras akan lunak jika bersama wanita yang di cintai. Ia memiliki cinta yang tulus dan rasa percaya kepada orang yang ia sayang, namun pe...