21

332 40 20
                                    

19.00 wib.

Lisa kembali datang untuk menjenguk kekasihnya dan itu membuat aldean senang atas perhatian yang lisa berikan. Setelah mengobrol dan menyuapi kekasihnya buah apel yang dibawa, lisa dengan serius membaca novel karena sangat menyukai isi dalam ceritanya.

"Ay, baca apaan, sih? Kayaknya serius banget, sampai aku di cuekin." Tanya aldean.

"Sebentar ya bee, tanggung nih.Lagi seru nih ceritanya, sebentar lagi tamat” jawab lisa dengan menatap kekasihnya itu.

Aldean mencebikkan bibir bawahnya dengan ekspresi kesal tanpa mengatakan apapun.

"Sabar ya bee, sebentar lagi, oke!" Lisa yang tahu kalau kekasihnya itu kesal memberikan kecupan dari jauh.

"Kalau mau cium nempel dong, masa dari jauh gitu." kata aldean yang langsung memalingkan wajahnya dengan bibir bawah yang masih maju kedepan.

Lisa mengulum senyum, lalu mencium bibir aldean sampai membuat aldean yang kesal menarik sudut bibirnya karena tersenyum.

"Hehe, gitu dong biar aku nggak kesel" ucapnya yang di akhiri dengan senyum.Ia melihat kekasihnya yang mengangguk setuju dengan ucapanya.

”Emang seru ay ceritanya?” Tanyanya penasaran.

"Seru tau bee. Novel ini tuh menceritakan seorang anak yang berusaha banget mendapatkan kasih sayang keluarganya lagi, terutama ayahnya. mana di salahin mulu atas kematian ibunya.

"Aku sampe nangis mulu setiap baca, kasihan tokoh utamanya" jawab lisa dan aldean mengangguk.

"Kenapa kayak nasib gue,ya? Di salahkan atas kematian ibunya. Kirain cuma ada di cerita aja kayak gitu, ternyata kisah gue juga begitu" Batin Aldean.

"Bee" panggil lisa karena aldean tiba-tiba melamun.

Aldean sadar dari lamunannya, kemudian melihat lisa. "Sesedih itu ya, ay?” Tanya aldean dengan raut sendu.

"Banget,bee” jawab lisa dan aldean mengangguk.

“Udah dong, jangan sedih gitu. Lagian juga Cuma cerita” ledek aldean yang kemudian mengambil ponselnya.”Sini foto dulu”ucapnya lalu memotret lisa yang sedang cemberut dengan ponselnya.

“Bee, hapus nggak fotonya!”Pinta lisa yang tidak suka karena di foto dengan ekspresi jelek.

“Nggak mau, bagus nih buat nakutin tikus”tolak aldean dengan bercanda.

“Lisa cemberut kesal.”Hapus fotonya, jelek tauuuu” rengeknya hampir menangis. Namun, aldean malah tertawa dan menunjukan hasil jepretannya.

“Tuh cantik tau, apalagi kalau lagi manyun gini” Aldean menirukan bibir lisa yang manyun sesuai foto.

“Hapus bee!” lisa mencoba merampas ponsel aldean, tetapi aldean menyembunyikannya di belakang punggung sampai lisa kesulitan merebut ponsel kekasihnya itu.

“Cium dulu, nanti aku hapus” kata aldean sambil menyentuh pipi kirinya dengan jari telunjuk.

“Nggak mau” tolak lisa dan teteap berusaha merebut ponsel aldean, tapi tetap tidak bisa.

Tanpa mereka tau, ada orang yang sejak tadi memperhatikan mereka dengan senyum getir. Orang itu terus melihat aldean yang tertawa bahagia saat menjahili lisa dengan menyembunyikan ponselnya. 

Ia juga melihat lisa yang berusaha mengambil ponsel dari tangan aldean dan berakhir lisa mencium pipinya.

"Aku kangen dean, aku kangen banget sama ketawa kamu yang kayak gitu. andai aja yang ada di sana itu aku, bukan lisa." Ucap kinan pelan. orang yang sejak tadi melihat mereka secara diam-diam.

Last LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang