23

265 35 17
                                    

Aldean yang sudah baikan dengan lisa mengantarkan dia pulang, tapi tidak mampir karena mau langsung pulang untuk istirahat.

"Ay, aku langsung pulang, ya" pamitnya.

"Hati-hati, nggak usah ngebut!" Peringat lisa.

"Siap, boss!" Aldean memasang pose hormat dan pergi setelahnya.

Aldean melajukan motor menuju rumah untuk istirahat. Sesampainya di rumah,dia langsung masuk kamar.

"Ya ampun, perut gue kenapa sakit lagi, sih?" Aldean duduk di tempat tidur sambil memegangi perut." Bener sih kata dokter, gue emang belum sembuh. Jadi sakit lagi deh rasanya" ia beranjak dari duduk.”Efek alkohol juga kayaknya”Ia terkekeh getir karena merasa bodoh dengan tindakannya.

“Gerah banget gue, mandi lah”ucapnya, lalu pergi ke kamar mandi untuk mandi.

Setelah selesai mandi dan ganti baju, ia keluar kamar dan menemui hanum yang sedang menyapu.

"Bi, sepi banget rumah. Bang dio kemana?"

"Den dio belum pulang, makanya sepi" jawab hanum dan aldean mengangguk.

Aldean yang tidak mau ambil pusing memilih makan untuk mengisi perutnya yang lapar. Sebenarnya lisa sudah mengajak makan, tapi ia tidak ikut makan karena malas.

"Den, mau bibi masakin yang baru aja nggak?" Tanya hanum karena aldean makan makanan yang ada.

"Nggak usah bi, aku juga belum selera banget makannya" jawab aldean yang memang hanya makan sedikit.

Saat sedang makan, aldean mendapat pesan dari ken kalau the boys akan mengadakan balapan untuk seru-seruan.

"Pasti ada bang dio" tebaknya, kemudian membalas pesan ken kalau ia juga ikut balapan.

"Jam delapan malam" bacanya pada pesan balasan ken, lalu melihat jam yang masih jam lima sore.”Bisa lah istirahat dulu" ucapnya dan lanjut makan.

______ ooo ______

"Gue udah kasih tau aldean dan dia mau datang. Katanya sih mau ikut balapan" kata ken membuat aldio yang sedang duduk santai sambil merokok itu melihatnya.

"Ngapain sih kasih tau dia?" Tanya aldio sedikit kesal.

"Ya biar seru aja, lagian udah lama tuh anak nggak kumpul sama kita. Masalah balapan tenang aja. lo kan teman kita, jadi gue sama yang lain tetap dukung lo, kok" bukan ken, melainkan jack yang menjawab.

"Bener tuh yang di bilang jack, biarinlah dean datang" sandi menimpali ucapan jack membuat aldio berdecak, tetapi tak banyak protes karena kalah suara.

Mereka akhirnya tidak ada lagi yang membahas aldean karena menyadari perubahan sikap aldio yang tidak suka kalau adiknya ikut balapan.

"Udah mau jam delapan, nih. Yok jalan!" Ajak ken.

"Ide bagus" sahut aldio, kemudian pergi lebih dulu.

Mereka mengendarai motor ke tempat biasa melakukan balapan. Tak lama mereka sampai, aldean datang sendirian untuk bergabung dengan mereka.

"Wedeeeh, kemana aja nih? Baru kelihatan" ken menyambut kedatangan aldean dengan senang.

Aldean turun dari motor, kemudian menghampiri ken dan memeluknya karena mereka memamg dekat. Tidak seperti dengan ken, aldean hanya ber high five dengan yang lain.

"Jadi gimana, nih? Jadi balapan?" Tanyanya yang sudah berdiri di antara the boys.

"Jadi dong" jawab jack semangat.

"Paling semangat ya lo, bang" kekeh aldean.

"Pasti dong, kapan lagi nih kumpul bareng gini?" Jack menjawab sambil melirik aldio.

Last LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang