04. second meet.

15 2 0
                                    

07

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

07.30 pm

Gabriel pov.

Eungh, Aku menggerang setelah bangun dari tidur lelap karena terganggu oleh bunyi nyaring yang bersumber dari alarmku yang berada di atas nakas sebelah kasur.Aku bangun dari tidur dan duduk di atas kasur namun masi enggan untuk membuka mata, karena merasa tidur ku belum cukup mengingat kemarin aku baru tidur jam 1 subuh, karena marathon menonton film favorite ku bersama sang pacar, Gavin.

Aku mencondongkan tubuhku ke kiri tempat tidur ku agar dapat mengapai jam alarm di atas meja nakas, lalu mematikannya.

"Berisik." Gumam ku tidak jelas karena sambil menguap.

Kulihat ke sampingku kosong tidak ada siapa-siapa, Gavin pasti sudah pulang dari tadi dia harus datang ke kantor nya lebih awal. Katanya agar pegawai nya bisa disiplin dia juga harus bisa menjadi CEO yang disiplin agar bisa menjadi contoh dari peagawai nya. Hmm memang pria idaman.

Aku menyibak selimut dari tubuhku dan memakai slipper yang berada di samping tempat tidur. Aku berjalan ke arah bathroom. Tapi sebelum itu aku menyempatkan mengambil handphone ku berniat untuk mendengarkan musik untuk sedikit merileksan pikiran di pagi hari.

Aku mendapatkan kelas siang hari ini. Aku memilih langsung mandi karena memutuskan akan pergi ke Swalayan dulu, untuk membeli beberapa bahan sembako dan kebutuhan dapur lainnya, karena stock dapurku sudah menipis.

Bibirku asik melantunkan sedikit dari penggalan lirik yang ku hafal dari lagu yang ku dengarkan. Konser di kamar mandi itu memang memiliki Vibes yang berbeda guys, iyakan?

Setelah aku menyelesaikan ritual mandi ku, aku keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk putih yang terlilit di badan ku dan mengosok rambut ku yang basah dengan handuk kecil lainnya. Aku berjalan kearah dapur mendapati tutup saji yang tertutup diatas meja. Aku membuka nya dan meihat ada sepotong sandwich yang di letakkan diatas piring dan segelas susu. Ini pasti Gavin yang membuatnya.

Aku mengambil handphoneku, lalu menjepret sandwich yang ada diatas meja itu aku akan mengirimnya kepada Gavin untuk mengucapkan terima kasih kepadanya karena sudah menyempatkan waktunya untuk membuatkan ku sarapan pagi.

Ma boo❤

[Thank you for the breakfast baby, I like it].

Tak menunggu lama pesanku langsung di balas oleh Gavin.

[You're welcome baby, enjoy your breakfast.]

[Aightt🥰]

[Have a nice day, Ily.]

[👌, Ily too.]

Aku menyunggingkan senyuman ku saat membaca balasan dari Gavin, lalu meletakkan handphone ku dan memakan sandwich yang sudah dibuatkan oleh Gavin.

IRREPLACEABLE[ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang