17. comfortable.

7 0 0
                                    

   

 Gavin melebarkan langkahnya menuju lift basemant apart Gabriel. Kedua tangannya sedang membopong tubuh mungil Gabriel yang sedang terlelap di gendongan nya. Gavin tidak tega jika membangunkan Gabriel dari tidur lelap gadis tersebut oleh karena itu dia memutuskan untuk mengendongnya dengan gaya bridal style.

Saat ingin menekan tombol lift Gavin sedikit kesusahan karena tangan nya yang penuh, namun akhirnya pria tersebut dapat menekan nya dengan sedikit bersusah payah.

   Gavin segera melangkahkan kaki nya masuk ke dalam ruangan Gabriel. Dia meletakkan tubuh Gabriel secara perlahan-lahan di kasur King-size milik Gabriel, agar gadis tersebut tidak terbangun dari tidurnya. Gavin menarik selimut tebal untuk menghangati tubuh Gabriel.

Gavin berniat akan turun ke basemant lagi untuk mengambil Rubby yang masih tertinggal di dalam mobilnya.

Tetapi saat dia ingin berbalik ke arah pintu kamar Gabriel dirinya tak sengaja menangkap suatu objek di totebag Gabriel yang tergeletak begitu saja di atas meja belajar Gabriel.

Gavin berjalan untuk lebih memastikan hal yang dilihatnya. Sebuah kotak pastel bercorak, yang membuat kotak tersebut terlihat seperti hal yang spesial bagi orang yang menerimanya.

Tanpa pikir panjang Gavin membuka tali yang mengikat kotak tersebut, karena penasarannya. Dia tau itu merupakan hal yang kurang sopan untuk membuka barang milik orang lain tanpa seijin orang tersebut, termasuk pacarnya.

Tapi entah kenapa Gavin merasa tertarik dengan kotak itu. Dia bertanya-tanya siapa yang memberikannya kotak spesial ini kepada pacarnya spesial.

Saat kotak tersebut sudah terbuka. Gavin dapat melihat di dalam nya terdapat sebuah foto jadul, karena warna nya yang mulai sedikit memudar dan vibe nya yang seperti foto jaman dulu nya saat masih kecil.

Gavin tidak banyak mengeluarkan kata-kata dari mulutnya. Namun dia hanya sibuk mempertanyakan foto tersebut di dalam kepalanya.

Foto dua orang anak kecil yang tersenyum dengan latar rumah yang Gavin hafal. Itu adalah Gabriel saat kecil bersama seorang anak kecil laki-laki yang Gavin tidak tahu siapa itu. Gavin mengalihkan matanya dari foto ke kalung yang berada di bawah foto tersebut.

Tanda tanya.
Gavin mengangkatkan alisnya, tengah menyambungkan teori - teori yang berasal dari otaknya.

" G?" ucapnya pelan agar tidak membangunkan Gabriel.

Apa huruf G maksudnya Gabriel? Tanya Gavin di dalam pikirannya

Apa laki-laki di samping Gabriel ini yang memberikan nya? Tanya Gavin lagi, masih bergelut dalam pikirannya.

Gavin memutar otaknya, mengingat ucapan Adrian saat itu, yang mengatakan bahwa Satria atau saudaranya itu dulu sempat memiliki hubungan sebagai tetangga dengan Gabriel. Tapi Gavin tidak tau tahun berapa itu.

Mata Gavin membulat. Teori - teori yang berada di otaknya sepertinya telah tersambung atau saling berkaitan sekarang. Gavin melirik ke arah Gabriel yang masih setia terlelap dalam tidurnya. Jangan katakan bahwa anak laki-laki di foto tersebut adalah Satria yang merupakan tetangga Gabriel dulu.

Gavin tidak tahu kenapa dirinya sangat takut jika Gabriel memiliki hubungan dengan laki -laki bernama Satria, padahal dirinya sendiri pun belum tahu betul watak pribadi dari Satria ini, walaupunbdirinya juga dapat dibilang  adalah saudara dari pria tersebut tapi Gavin tidak pernah bertemu dengan Satria satu kalipun.

Gavin tidak ingin berpikir terlalu lama. Dia membereskan kembali benda-benda tersebut ke dalam kotak. Sebelum dirinya ke-gep oleh Gabriel nantinya. Dia baru ingat lagi bahwa Rubby masih berada di dalam mobilnya yang ia tinggal untuk mengantar Gabriel terlebih dahulu.

IRREPLACEABLE[ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang