Gabriel tersenyum canggung ke arah Abel. Bukan tepat nya ke arah Adrian yang tengah duduk di sebelah sahabat nya itu. Mereka kini duduk saling berhadapan di sofa milik Abel. Gabriel meruntuki dirinya yang tidak mengabari Abel terlebih dahulu sebelum dia datang kesini.Dia kini tengah berada di apartemen Abel, berniat mengajak Abel untuk pergi ke kampus bersamanya . Namun saat dia sudah sampai di apartemen Abel, ternyata Abel tengah bersama Adrian di apartemen gadis tersebut.
Kini mereka tengah berada di ruang tamu Abel yang terdapat Adrian juga disana. Pria itu seperti sedang bingung untuk memulai percakapan agar mengusir kecanggungan diantara mereka." Senang bisa ketemu lo disini, Gabriel," Ujar Adrian yang akhirnya membuka awal pembicaraan.
" Kayak nya gue ngga perlu lagi memperkenalkan diri gue. Lo pasti udah tau kan nama gue siapa?"
"A- iyaa. Gue udah tau nama lo kok, Adrian kan? Gavin sering cerita-cerita tentang lo ke gue."
Wajar saja Gabriel dan Adrian canggung sekarang. Karena ini adalah pertama kali mereka bertemu satu sama lain.
Ah, bukan ini adalah kedua kali mereka bertemu. Sebelum itu mereka sudah pernah bertemu di kantor Gavin saat pria itu sedang mabuk. Tapi sepertinya Adrian tidak ingat akan hal itu karena kondisi pria itu yang sedang di bawah pengaruh alkohol.
Gabriel hanya mengenal sosok Adrian dari latar belakang cerita Gavin yang selalu menceritakan tentang pria di depan nya ini.
" Btw, lo udah lama ya di Indonesia?" tanya Gabriel.
" Mm lumayan sih, kurang lebih udah dua mingguan."
" Ohh, emang lo di Indonesia lagi ngapain?"
Adrian menatal Abel sebentar, lalu menjawab pertanyaan dari Gabriel agar gadis itu tidak merasa curiga.
" oh-itu gue lagi kerja. Biasa perjalanan bisnis bokap gue di korea."
Bohong Adrian.Gabriel yang tidak tau apa-apa hanya membulatkan bibir gadis tersebut.
" Eh, Adrian katanya lo lagi punya jadwal meeting sekarang. Kenapa masih ada disini nanti lo bisa telat dateng rapatnya loh." Ujar Abel mengalihkan pembicaraan.
" O iya ya. Gue hampir lupa," balas Adrian dengan tertawa di buat-buat nya.
Adrian berdiri dari duduk nya dan memakai jas hitam nya yang dia letakkan di pegangan sofa tadi.
" Yaudah kalau gitu gue pamit pergi dulu ya Bel. Gabriel gue pamit dulu niti salam ke Gavin ya ." Pamit Adrian kepada dua orang perempuan yang sudah berdiri juga dari duduk nya untuk mempersilakan Adrian pergi.
" Oh silahkan. Okee ntar gue salamin ke Gavin, lo hati-hati ya di jalan nya" ucap Gabriel tersenyum ramah kepada Adrian.
Abel berjalan ke arah pintu untuk mengantar Adrian keluar dari apartemen nya. Ketika sudah sampai di pintu keluar Abel memanjangkan leher nya untuk memastikan kalau mereka sudah cukup jauh dari jangkauan Gabriel.
" Yaudah kamu hati-hati ya di jalan nya. Jangan lupa kabarin aku kalau udah sampai. O iya satu lagi tetap jaga diri kamu baik-baik jangan sampai luka lagi ngerti?"
Adrian tersenyum lembut pada Abel, baru kalo ini ada perempuan yang sangat khawatir akan dirinya.
" Iya Abel aku akan ingat sama pesan kamu, aku pergi dulu ya kamu jaga diri kamu baik-baik juga."
"Siap, bye Rian." Gabriel melambaikan tangan nya di udara yang di balas juga oleh Adrian.
Saat dilihat nya Adrian sudah masuk me lift apartemen nya. Abel segera menutup pintunya lalu berbalik hendak menghampiri Gabriel yang berada di ruang tamu, sebelum wajah Gabriel tiba- tiba memenuhi pandangan nya, yang sedang memincingkan matanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
IRREPLACEABLE[ON GOING]
FanficGabriel Christa; Seorang gadis dengan paras cantik yang memiliki banyak keahlian termasuk memenangkan hati seorang Gavin Narendra. Laki-laki yang hampir memiliki kesempurnaan dalam dirinya siapa sangka dia juga memiliki masa lalu yang kelam dulunya...