DECEMBER, 2018
Pertemuan pertama Gabriel & Gavin.
Malam minggu yang dikenal dengan malam spesial bagi mereka yang memiliki pasangan tapi tidak bagi para kaum jomblo . Malam minggu adalah malam kutukan bagi mereka. Seperti Gabriel misalnya disaat orang - orang di sekitarnya bersama pasangan mereka di sebelah nya, Gabriel hanya memiliki seekor Anjing jenis Maltese yang saat ini menemani nya.
Di tengah alun - alun kota yang padat ini, hanya terlihat dirinya seoarang yang membawa anjing dengan scooter yang di naiki nya tengah menyusuri jalanan yang penuh dengan deretan foodtruck dari ujung timur sampai ujung barat jalan. Tapi Gabriel tidak menghiraukan itu dia tetap dengan ke pede-annya menyusuri jalanan yang ramai itu. Dia dari tadi mencari penjual ice cream kesukaan nya namum tidak kunjung menemukan nya.
Hingga sampainya pada ujung barat jalanan, akhirnya dia menemukan penjual ice cream yang dimaksudkan nya dari tadi. Dia langsung bergegas membelinya dan berniat memakannya di jalan nanti.
Saat Gabriel hendak akan duduk di kursi dekat lapangan yang berada di tengah alun -alun tersebut dengan tangan kanan memegang stir scooper nya dan tangan kiri yang memegang ice cream yang barusan dia beli. Tiba- tiba dari arah lapangan datang sebuah bola basket yang melambung kearahnya dan menabrak tepat ke arah scooper nya. Gabriel langsung kehilangan keseimbangan nya dan berakhir terjatuh agak tengkurap dia atas jalanan semen kasar tersebut. Ice cream yang di belinya tadi dia lihat sudah dalam bentuk yang tidak layak dimakan lagi dia atas tanah.
" Aww" ringis Gabriel memegang siku nya yang perih akibat tergores di semen kasar tersebut.
Rubby anjingnya yang sedari tadi mengikuti nya di belakang mengongong ke arah nya seolah -olah seperti ingin menanyakan keadaan Gabriel.
"It's okay Rubby, i'm fine" tenang Gabriel kepada anjingnya yang terus mengongong.
Suara derap langkah kaki seseorang terdengar mendekat kearah Gabriel. Lalu membungkuk di depannya. Gabriel bisa melihat jelas wajah seorang pria di depan nya sekarang ini. Seorang pria yang memiliki hidung mancung, rahang tajam, dan jangan lupakan keringat nya yang bebas meluncur di pelipisnya. Gabriel terlena sebentar dengan objek di depan nya sekarang ini. Namun tak lama dia teringat kembali setelah pria di depan nya ini menanyakan kondisinya.
" Lo gapapa?" tanya pria itu, sambil berusaha membantu Gabriel untuk berdiri.
" Gue gapapa kok, cuma lecet dikit aja" balas Gabriel tenang dengan senyum ramahnya.
Tanpa dia sadari senyumannya itu dapat membuat jantung laki-laki di depan nya ini berdetak kencang. Namun dia berusuha menyembunyikan raut wajah nya.
" Sorry banget ya gara - gara gue main nya ngga fokus jadi nya bola basket nya keluar dari lapangan." Maaf pria tersebut merasa bersalah.
" Ah-gapapa kok. Serius gue gapapa cuma luka segini gue masih bisa nahan nya kok, lo gausah khawatir. hehe"
KAMU SEDANG MEMBACA
IRREPLACEABLE[ON GOING]
FanfictionGabriel Christa; Seorang gadis dengan paras cantik yang memiliki banyak keahlian termasuk memenangkan hati seorang Gavin Narendra. Laki-laki yang hampir memiliki kesempurnaan dalam dirinya siapa sangka dia juga memiliki masa lalu yang kelam dulunya...