16. small date.

6 0 0
                                    

" Gavin, kamu mau?"

Gavin menolehkan kepalanya ke arah Gabriel yang menawarkan dirinya pada gula kapas berbentuk kepala beruang yang tengah di genggam oleh Gabriel. Gavin yang mendengar tawaran dari Gabriel itupun memberhentikan langkah nya untuk menerima tawaran tersebut. Ia menggengam tangan Gabriel yang menyodorkan nya gula kapas lalu mengarahkan ke mulut nya.

" Gimana?" tanya Gabriel.

" Manis."

Gabriel mendengus mendengar ucapan dari Gavin.

" Yaiyalah Gavin, namanya aja gula kapas pasti manis, yakali pahit. Kan ngga kontras."

" Yakan aku udah bener jawab nya manis by, emang aku salah ya?" balas Gavin tak terima.

Seketika ketawa Gabriel meledak melihat wajah pacar nya itu yang sudah berubah masam karena dirinya. Gavin adalah pria dengan tipe kalau suda salah ya ditegur. Tapi terkadang pria itu juga akan mengalah pada Gabriel karena sudah tau sifat Gabriel yang orang nya tidak mau mengalah. 

" HAHAHA, muka kamu." ketawa Gabriel pecah, hingga membuat perut gadis tersebut sakit.

Gavin yang melihat pacar nya tersebut yang sudah tertawa sampai memegang perut nya secepat mungkin menarik tangan Gabriel untuk pergi dari sana, pasalnya mereka sudah menjadi tontonan oleh orang sekitar mereka.

" Aduh perut aku," keluh Gabriel yang sudah mulai meredakan ketawa nya.

" Udah makanya ketawa, jangan ledekin aku terus." Ujar Gavin.

" Iya iya aku berhenti ketawa nya."

Namun Gavin masih bisa melihat dari ujung matanya kalau Gabriel masih tertawa kecil di sebelah nya.

" Kamu duduk disini aja, aku mau beli minum dulu oke?"

" Siap mas pacar."

Gabriel duduk di bangku kayu yang sudah disediakan untuk para pengunjung di alun-alun tersebut sambil menikmati gula kapas yang sudah tersisa bentuk kepala beruang nya saja. 

Tak lama dari itu Gabriel sudah melihat Gavin berjalan kembali ke arah nya dengan  dua botol air di genggaman nya, pria tersebut tersenyum ke arah Gabriel. Namun sudah beberapa langkah lagi Gavin sampai  di tempat duduk nya tiba- tiba dua orang perempuan remaja menghampiri Gavin. Ternyata mereka hanya ingin mengambil gambar dengan Gavin, dan respon Gavin pun membuat Gabriel tak percaya. Gavin menerima ajakan para remaja tersebut untuk berfoto dengan nya.

"ish, emang dikira pacar gue artis apa. " dumel Gabriel sendirinya.

Gavin segera berlari ke arah Gabriel saat dirinya sudah terbebas dari para remaja tadi.

" Ini minum dulu air nya." Sodor Gavin kepada Gabriel.

Gabriel menerima sodoran tersebut. " Seharusnya aku aja yang tadi beli air nya."

Gavin mengangkat alis nya tinggi, tak mengerti dengan ucapan Gabriel.

" Habisnya kamu di ajak jalan-jalan, malah jadi artis disini." Ucap Gabriel menyindir.

Gavin terkekeh mendengar sindiran dari gadisnya. Humor nya sangat rendah jika sudah bersama Gabriel.

" Yaudah kalau gitu pulang aja."

Gabriel melebarkan matanya, menatap ke arah Gavin. " Tunggu dulu Gavin, aku masih mau lama-lama disini nya." pinta Gabriel pada Gavin.

" Iya Gaby, aku cuma becanda." ucap Gavin akhirnya mengacak rambut Gabriel.

Gabriel benar - benar dibuat tidak mengerti sekarang dengan kelakuan pacarnya itu. Dia memilih memberikan air kepada Rubby yang  terlihat kelelahan karena sedari tadi anjing nya itu berlari-lari kesana kemari karena rasa senang nya.

IRREPLACEABLE[ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang