05. mission.

8 2 0
                                    


    Gavin  memijit pelan kening nya merasakan kepala nya yang berdenyut sakit saat melihat tumpukan kertas di depannya yang bertambah banyak. Sekretaris nya baru saja membawanya ke ruangan Gavin dan meletaknya di atas meja kerja Gavin. Tidak itu saja di atas meja sofa juga terdapat beberapa berkas yang harus dia tanda tangani, yang dimana harus selesai hari ini.

   Dengan terpaksa dia melanjutkan pekerjaan nya, karena itu memang sudah menjadi kewajiban nya sebagai seorang CEO di perusuhaan ayah nya ini. Gavin termasuk orang yang sangat teliti dalam pekarjaan. Dia kembali membuka dan mengecek satu per satu berkas yang sudah di berikan pada nya, antisipasi agar tidak ada satu kesalahan pun dalam berkas tersebut. 

Tok tok tok.

'Ohh apa lagi ini, apa mereka akan membawakan setumpuk kertas lagi padaku?' batin Gavin.

Seseorang bodyguard yang selalu berada di depan ruangan Gavin, muncul dari balik pintu tampak ingin menyampaikan sesuatu kepada nya.

"Maaf pak sudah menganggu waktu anda." bungkuk nya pada Gavin.

Gavin hanya menganggukan kepala nya, dan menunggu hal yang akan disampaikan oleh Bodyguard tersebut.

" Tuan Adrian ada disini, beliau ingin bertemu dengan anda."

Gavin mengerutkan kening nya sebentar. 'ada hal apa temannya itu datang untuk mengunjungi nya?'

" Suruh dia untuk masuk." titah Gavin pada bodyguard nya.

" Baik pak." Jawab bodyguard itu, dan menutup pintu ruangan ku dari luar.

Tak lama dari itu pintu ruangan Gavin di buka lagi. Gavin mendonggakan kepalanya dan mendapati Adrian dengan jas kebanggaan nya berdiri di depan sana.

-G-

"Hey bro, it's been a long time, gimana kabar lo?" tanya Adrian pada Gavin yang mengulurkan tangan nya pada Gavin.

    Gavin berdiri dari kursi nya dan menyambut uluran tangan saahabatnya itu yang baru saja datang dari korea, mereka saling membenturkan pundak nya satu sama lain, seperti salam seorang sahabat.

"Baik, lo sendiri gimana?" jawab Gavin lalu duduk kembali, diikuti oleh Adrian yang duduk di depannya.

" Ga banyak berubah sih, paling depresi dikit."

   Gavin terkekeh mendengarkan jawaban dari Adrian, Gavin tau betul kalau sahabatnya itu seseorang yang sangat sibuk juga sama sepertinya. Tapi bedanya pekerjaan sahabatnya itu lebih anti mainstream daripada pekerjaan nya sekarang.

" Udah berapa lama lo di Indonesia?" tanya Gavin

"Mmm, seminggu maybe. Tapi gue punya waktu lumayan lama di Indonesia kali ini, karena misi gue sekarang."

Gavin mengangkat alisnya sebelah.

" Emang lo dapet misi apa?" tanya Gavin penasaran.

   Adrian terlihat mencari sesuatu di saku jas nya, setelah dia menemukan hal yang dia cari dia langsung meletakan nya di atas meja kerja Gavin. Ternyata itu adalah sebuah foto yang memperlihatkan gambar seorang laki – laki membelakangi kamera, yang memakai topi dan jacket jeans yang digunakannya berisikan logo seekor elang dibelakangnya . 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
IRREPLACEABLE[ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang