Hujan masih mengguyur dari pagi sampai sore ini. Jihoon masih betah duduk di sofa dengan muka kusut dan ditekuk. Dan Alana yang lagi fokus nonton Frozen 2 untuk yang kesekian kalinya.
"Bisa ga si dek ganti film? Ka Eca udah enek nonton Elsa." ujar Jihoon dengan nada malasnya.
"Oh no oh no oh no no no~" jawab Alana sembari menggoyangkan jari telunjuknya ke kanan dan ke kiri.
Jihoon mendengus, "Kebayakan bergaul sama si Rion kamu dek, kurang-kurangin nonton tiktok." gerutu Jihoon sembari beranjak dari duduknya.
"KAKA MAU KEMANA?" pekik Alana begitu Jihoon bangkit.
Jihoon tersentak, "Apasih teriak-teriak mulu! Mau cari makanan kamu ga lapar emang?" jawab Jihoon.
Alana terdiam sambil cemberut. Dirumah hanya ada mereka berdua. Karena Jenni belum bisa pulang dari butik. Dan Kakaknya yang lain masih diluar rumah. Alesannya ga bisa pulang kejebak ujan. Jadilah Jihoon jagain Alana dari sepulanh dia dari Paud. Karena Jihoon hari ini ga ada kelas.
"Mau jajan es klim." lirih Alana sembari nunduk takutnya Jihoon marah karena ujan-ujan gini makan es.
Jihoon ngerutim dahinya, "Apaan dek?" tanyanya sekali lagi.
"Mau beli es klim." ulang Alana agak keras.
"Ujan gini jajan es krim? Ga ada! Mending bikin mie rebus ayok!" ajak Jihoon. Alana menggeleng, "Nda mau! Haaaa mau es klim Ka Eca." rengek Alana.
Jihoon mejamin matanya dengan hidung menegembang, "Yaudah ayok jalan ke Alfa." katanya pasrah.
"Asikkk sayang Ka Eca muachhh!" pekik Alana sambil loncat dari sofa dan memberikan butterfly kiss pada Kakanya itu.
Jihoon bergidig, "Jangan bilang Mama asal ntar Ka Eca di kasi siraman rohani." kata Jihoon sambil matiin tv.
"Siap bos!" jawab Alana.
❖❖❖
"Rin mampir kosan gue dulu aja. Di kampus juga ga bakal ada orang, mana gelap gini kan." tawar Hyunsuk begitu mereka keluar gedung dan ternyata hujan tengah mengguyur.
"Duh ga enak gue. Gaudah deh Sa gue tunggu du sini aja." tolak Arin.
Sret
Jderrr
Arin terlonjak hingga menubruk Hyunsuk disampingnya begitu suara guntur terdengar.
"Yakin?" tawa Hyunsuk dengan wajah jailnya.
"Yaudah deh gue mampir bentar sampai ujan reda." pasrah Arin. Hyunsuk tertawa lalu melangkah lebih dulu menuju parkiran dimana mobilnya dia simpan disana.
Di sisi lain Junkyu tengah berhadapan dengan Chaewon yang tengah fokus mengetik pada laptopnya.
"Serius amat si lo." tegur Junkyu, Chaewon mengintip Junkyu lewat laptopnya lalu menghemuskan nafas pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[iv] The Narendra | Treasure
Fanfiction❝ Semakin kamu dewasa semakin banyak beban dan masalah yang kamu pikul. ❞ ーsandenim