Hyunsuk nutup pintu mobilnya dan jalan kearah bangunan yang masih dalan tahap pengerjaan, masih berupa puing dengan batu bata dan kayu.
"Bang." panggil Yoshi yang sadar Hyunsuk udah berdiri di sebelahnya.
"Progres Vin?" tanyanya sembari membuka kacamata hitam yang bertengger di hidung bangirnya sejak keluar dari mobil.
"30%. Area utara udah tinggal finishing, ini masih dibangun ya masih gini. Area selatan sama timur bahkan baru gali buat pondasi." jelas Yoshi memberikan ipad kepada Hyunsuk.
Mereka sama-sama tengah meninjau perumahan yang tengah dibangun. Salah satu project perusahaan 131 Property di Kopo tahun ini.
"Oke, kirim ke gue laporannya ya ntar. Balik aja ayok makan siang bareng, ada kepala proyekan?" ajak Hyunsuk.
"Ada lagi cek yang sebelah utara. Gue nyusul deh, jemput Nara dulu di kantor Aleta." jawab Yoshi setelah masukkin ipadnya kedalam tas jinjing.
"Mau bikin apa si Aleta?" tanya Hyunsuk.
Mereka jalan iringan menuju mobil masing-masing yang di parkir ga jauh dari lahan proyek.
"Renov lantai 3 kantornya. Nara yang desain buat interiornya, sekalian reuni kali sama si Chessy juga ada kan disana." jawab Yoshi.
Hyunsuk ngangguk, "Yaudah kalau gitu restoran tentenya si Felix ya, Alana juga dateng sama Mama udah lama ga ngumpul. Ntar Rion gue suruh jemput Bapak. Gue duluan." pamit Hyunsuk terus masuk ke mobilnya.
Yoshi cuman dadah-dadah terus masuk ke mobilnya. Ga lupa chat Nakyung kalau dia mau jemput.
❖❖❖
"Udah bagusan yang kedua." kata Chaewon sambil sodorin gambar interior yang ke dua ke hadapan Ryujin.
"Tapi gue maunya yang ketiga." jawab Ryujin, "Percaya gue kedua bakal oke anti mainstream." keukeuh Chaewon.
"Gue Ditrutnya ya Ches." kata Ryujin.
Abis itu Chaewon mingkem, ya iya sih. Yang pinya perusahaan kan Ryujin ngapa dia yang ngebet soal desain interiornya.
"Iya bu bos maaf, jangan potong gaji ya." balas Chaewon sambil sungkem.
"Jadi yang mana nih? Gue dari 3 jam nungguin keputusan lo ya Let." tanya Nakyung yang kayaknya udah kebas pantatnya karena kelamaan duduk.
"Fix ketiga. Total biaya sama yang lainnya kirim ke gue ya Ra besok." jawab Ryujin.
"Oke, ntar sekretaris gue yang kirim." jawab Nakyung terus beresin peralatan dan barang bawaannya ke tas.
"Udah mau balik?" tanya Chaewon, "Iya mau makan siang sekeluarga kata Avin." jawab Nakyung beresin rambutnya yang agak acak-acakan.
"Pengantin baru mah beda ya kemana-mana kudu nempel." cibir Ryujin sambil nyengir lebar di kursinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[iv] The Narendra | Treasure
Fiksi Penggemar❝ Semakin kamu dewasa semakin banyak beban dan masalah yang kamu pikul. ❞ ーsandenim