Jilid 18

1.1K 276 46
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










     Hyunsuk lagi anteng beresin kamar kosnya yang emang berantakan. Terakhir dia tinggal abis ngamuk karena masalah Arin, jadilah kaya kapal pecah itu kosan.

Dering telpon ganggu aktivitasnya yang lagi ngepel sambil karoke lagu nwatiti yang dia puter lewat macbooknya terus di sambung ke speaker bluetooth.

"Halo Ezra kenapa?" sapa Hyunsuk begitu liat yang nelpon calon adek iparnya.

"Ngga tuh, Ka Freya ga ke kos Bang Aksa. Justru dari kemarin Bang Aksa telpon ga di angkat-angkat ga ada kabar lagi." jelas Hyunsuk.

Dia sebenernya khawatir sama tunangannya itu, tapi masih posthink mungkin sibuk urus skripsinya. Dan 2 hari lalu Heejin bilang harus ke Jakarta juga buat urusin skripsinya itu.

"Ga pulang gimana? Emang kemarin Ka Freya kemana?" heran Hyunsuk.

"Ya masa ilang. Bang Aksa coba tanya Markー"

"ーyaudah bang Aksa tanya temen-temen yang lain ya kalau kata bang Mark Ka Freya ga ke Jakarta. Tenang ya Za." tutup Hyunsuk.

Panik.

Dia langsung chat beberapa temen kampus Heejin dan temennya lewat ig dan wa.

Kata Junghwan, Freya dari kemarin sore ga pulang. Pamitnya mau ke cafe buat nongkrong sama temen-temennya. Tapi sampe siang hari ini anaknya ga pulang-pulang.

"Bi bantuin gue." serobot Hyunsuk begitu telponnya diangkat Changbin.

"Freya ga balik dari kemarin. Singkatnya dia ilang. Nomernya ga aktif." jawab Hyunsuk sambil mijit pelan keningnya.

"Oke gue ke Bandung sekarang." katanya terus tinggalin pelan yang masih basah di lantai.

Matiin musik, ambil jaket, dompet dan kunci mobil terus keluar kunci pintu kos.

Dia panik. Tapi sebisa mungkin pikirannya tetep jernih.

"Duh Frey kamu kemana si?" bisik Hyunsuk sepanjang jalan. Ga lupa tetep hubungin temen-temen Heejin.


❖❖❖


Jihoon nekuk wajahnya. Laporannya beres tapi moodnya anjlok.

Siapa bilang hubungannya sama Ryujin membaik. Yang ada makin rumit.

Cuman gara-gara kemarin dia mergokin pacarnya itu jalan sama Bomin

Masih inget Bomin?

Jihoon marah-marah tapi lewat chat. Akhirnya Ryujin tambah marah sama dia. Sampe tadi aja di ruang dospem mereka kaya orang musuhan 100 tahun. Kasian Sunwoo yang duduk tengah-tengah serasa mau beku. Butuh pelukan hangat, eh.

"BAGAS."

Jihoon noleh. Padahal namanya bukan Bagas. Cuman gara-gara dia hafal suara siapa yang manggil.

[iv] The Narendra | TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang