[iv] The Narendra | Treasure

Jilid 6

🚨typo bertebaran🚨

     Jihoon menilik kembali barang bawaannya di dalam ransel berukuran sedang.

"Udah semua kayaknya." gumam Jihoon sembari menutup rel sleting tasnya.

"Bawa ini ya Ka buat Nini sama Aki." kata Jenni saat masuk kedalam kamar Jihoon.

"Apa tu?" tanya Jihoon, "Bolu Susu Lembang sama Belah Duren." jawab Jenni.

"Punten ini mah Ma, langsung masukin mobil aja ya ini tas udah menggunung kaya dosa Arion." balas Jihoon begitu Jenni menyodorkan paperbag kearahnya.

"Gue denger ya!" sentak Junkyu sembari lewat di depan kamar Jihoon.

Jenni terkekeh, "Yaudah Mama masukin mobil deh. Buruan turun makan dulu." kata Jenni membawa kembali paperbag berisi makanan manis itu.

"Siap ini mau pake jaket dulu." jawab Jihoon.

Selang beberapa menit Jihoon turun dengan ra sel dan sepatu yang dijinjingnya.

"Adek mana?" tanyanya begitu tidak mendapati Alana di meja makan. Biasanya adek bontotnya itu suka heboh soal ngasi piring harus yang corak ini lah itu lah.

"Di rumah Chessy katanya mau bikin baju buat Engdu sama Ruby." jawab Jenni, "Nyubuh gini?" heran Jihoon karen masih jam 7 pagi.

"Udah dari semalem dia nyered gue ke rumah si Chessy ya mana bisa orang yangbpunya rumah lagi pada istirahat." lapor Junkyu.

"Jadi ke Sumedang Ca?" tanya Yoshi sembari membantu Jenni membawa panci berisi sayur.

"Jadilah Selasa udah bimbingan ya kali gue belum nemu tempat. Lo sendiri jadi ke Bogor?" tanya Jihoon.

"Liat nanti." jawab Yoshi yang dibalas anggukan Jihoon.

"Sekalian bilang Bang Aksa pulang jangan diem di rumah Nini terus." pesan Hanbin begitu Jihoon akan memgambil nasi.

"Lah emang bang Aksa nginep di sana?" tanya Jihoon, "You kemana aja kan udah mau seminggu bang Aksa ga balik ke kos sama rumah." cibir Junkyu

Jihoon mengerutkan keningnya, "Ya mana gue tau ga ada yang ngomong ke gue." sewot Jihoon.

"Ko bisa dia di Sumedang sampe mau seminggu?"  tanya Jihoon penasaran.

"Bilangnya menenangkan diri." jawab Jenni, "Masalahnya sama Freya kali ya." tebak Yoshi.

"Iya, sebelum berangkat dia minta bantuan ke Bapak." tambah Hanbin.

"Tumben, apaan emang?" tanya Jihoon makin penasaran. Gara-gara urusin KKN yang tinggal 2 minggu dia sampe lupa nanya kabar saudara-saudaranya.

"Minta tunangan deket-deket ini." jawab Hanbin.

❖❖❖