Part 2

3.9K 346 6
                                    

        Shani menjalani hari²nya seperti biasa. Pagi sampai sore dia kerja dan malamnya dia rebahan di kamar tercintanya. Tapi, sesekali dia nongki juga kok ama kawannya. (Hehe) Hingga pada suatu siang di sela² kesibukannya bekerja, ada sebuah nomer asing menghubunginya, lebih tepatnya, mengirimkan sebuah pesan di aplikasi chatting berwarna hijau.

    Di liriknya hpnya sebentar "chat dari siapa ya?" tanyanya dalam hati, "nanti ajalah balesnya, kayaknya nomer iseng" lanjutnya.

Dan dia pun melanjutkan perkerjaannya agar supaya bisa cepat pulang dan rebahan di kasurnya yang posesif itu. Tapi, menjelang pulang kerja, Shani mendapat telpon dari Angel, bahwa temannya itu mau ngajak dia nongki. Awalnya Shani ingin nolak, tapi si Angel maksa, yaudahlah Shani mau. (Demi temen)
      
  Jam pulang pun tiba, dan di sini lah saat ini Shani berada, di sebuah cafe yang tak jauh dari rumahnya tempat dia dan Angel janjian untuk bertemu. Dan Shani masih mengabaikan pesan yang dia terima tadi siang itu, tanpa berniat membuka aplikasi chat itu, Shani membuka Instagram miliknya (males dia buka Whatsapp, banyak chat nyasar katanya, biasa lah, penggemarnya).

Di saat sedang asik stalking akun IG yang dia gak tau itu punya siapa, tiba² saja sang teman seperjuangan datang dan langsung memukul bahu Shani sambil berkata "punya hp itu gunanya untuk komunikasi, bukan untuk stalking akun gak jelas" omel Angel sambil duduk di depan Shani.
      
Shani yang agak sedikit terkejut langsung mendongakkan kepalanya. Dia mendengus kesal "kenapa sih, dateng² udah ngomel aja, bukannya nyapa kek atau apa kek, malah ngomel kayak emak² kurang jatah belanja" semburnya pada Angel.

"Makanya, kalo ada pesan masuk tuh di baca, bukan di anggurin" balas Angel tak mau kalah. "Males ah, palingan chat dari para fans yg cuma bilang ~hai Shani~ atau ~Shani, kamu makin cantik aja deh~ males ah aku" katanya lagi sambil meminum jus mangga yang sempat di biarin gara² asik stalking IG.
      
"Kamu mau pesen minum apa?" tanyanya kepada teman di depannya itu. Setelah mereka selesai memesan makan dan mimunan pada waiters, sang teman pun membuka suara "kamu udah baca belom, chat dari orang yang mau aku kenalin sama kamu?" kata Angel sambil melihat aktivitas Shani (masih stalk IG).

Perhatian Shani kini tertuju pada sang kawan yang dari tadi sudah memperhatikannya. Dan dengan polosnya dia tersenyum sambil berkata "belum ada buka chat siapa² aku". "Ini nih yang buat aku males, kamu itu di chatnya kapan, ngeliatnya kapan, balesnya kapan" kata Angel.

"Ya gimana Njel, kan kamu tau aku gimana orangnya" kata Shani cuek sambil jarinya memainkan hpnya lagi. (Kali ini membuka aplikasi chat warna hijau).
    
Mata Shani tertuju pada sebuah chat yang lumayan panjang.

From
+6285161××××××
Hai, kamu Shani ya? Kenalin, aku temen Angel yang waktu itu pernah di bicarain Angel sama kamu. (Begitulah kira² isi pesannya)

"Njel, ini nomer temen kamu yang kamu bilang itu bukan?" tanya Shani dengan polosnya sambil menunjukkan layar handphonenya ke Angel.

Angel menatap sebentar layar hp Shani, kemudian mencari sebuah kontak di hpnya, mencocokkan nomer yang di tunjukkan Shani kepadanya.
"Iya Shan, itu nomernya gre" katanya kepada Shani.

"Yaudah sih di bales, malah di liatin" lanjut Angel lagi kepada Shani. "Iya, ini mau di bales loh padahal, gak sabar banget sih" ketus Shani.

To
+6285161××××××
Hai, iya aku Shani temennya Angel. Salam kenal ya
(Send)
Balas Shani kepada si pengirim pesan.

Setelah mengirim balasan, Shani dan Angel ngobrol tentang kehidupan mereka, mulai dari perkerjaan sampai kisah cinta mereka yang gak semulus kulitnya. Tak terasa, langit sudah gelap, dan akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke rumah masing². (Setelah membayar makanan mereka ya) hehe.


>tbc<


Makasih buat respon kalian. Makasih buat bintang N comentnya. Buat yang cuma lewat, aku doain agar supaya cepat sadar.. 🤣
Coment, kritik dan saran masih di terima, kalo mau ngerusuh juga ga apa².

Sampai jumpa next part.

Salam satu butem
Grshn_addict

Kamu, jodoh ku bukan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang