Part 17

1.1K 128 20
                                    

                Maaf untuk typo

Selamat membaca

     "Kok mereka lama ya?" monolog Yona di halaman belakang rumah nya.

    Ini sudah lebih dari setengah jam ia berada di luar sendirian. Sedangkan Greshan, belum kembali dari kegiatan oles mengolesi minyak pada bentol di tangan Shani.

    "Apa jangan-jangan mereka beneran ena ena di dalem? Gak bisa di biarin ini" bergegas Yona masuk kedalam rumah dan langsung menuju ke kamarnya.

   Sesampainya di depan pintu kamar, ia tak langsung mengetuk pintu. Di tempelkan telinganya ke pintu, mencuri dengar suara dari dalam kamarnya.

   Dan benar saja, terdengar suara suara samar yang masuk ke gendang telinganya.

    "Astaga, mereka beneran ena ena nih pasti" batin Yona.

Tok... Tok... Tok...

    "Shan, udah belom? Aku mau ambil handphone nih"

    "Bentar ya kak" balas suara dari dalam.

    Tak berselang lama, muncullah dua orang yang tampilannya sedikit berantakan. Yona yang melihat pun hanya menatap sekilas dan berlalu masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil ponselnya.

    "Dasar tuh orang berdua" gumam Yona saat ia melihat tempat tidurnya sedikit berantakan.

     Saat dirinya keluar kamar, tak di dapatinya kedua manusia yang baru saja membuat sprei di kasurnya sedikit kusut.

    "Kalian habis ngapain, kok bagian kasur doang yang lecek?" tanya Yona ketika mendapati Greshan duduk di sofa ruang tamu.

    "Gak ngapa-ngapain kak, belom aja di mulai, kakak udah dateng" jawab Shani pelan sambil terkekeh kecil.

   "Emang kalian mau ngapain? Bukannya cuma olesin minyak di tangan kamu?" tanya Yona berpura-pura.

     "Awalnya sih iya, cuma olesin minyak, tapi karena situasi dan kondisi mendukung, terjadilah hal hal yang di inginkan" jawab Gracia pelan, namun masih bisa di dengar oleh Shani dan Yona.

      Keduanya yang mendengar jawaban dari Gracia hanya menoleh dan tertawa bersama.

     Mereka bertiga akhirnya bertukar cerita di sore hari yang indah. Hingga tak terasa, langit yang tadinya terang, kini berubah menjadi berwarna jingga.

    Shani dan Gracia pun berpamitan pulang kepada sang pemilik rumah. Setelah bercipika cipiki dengan Yona, mereka berdua berjalan menuju mobil masing masing.

     "Kamu pulang lewat mana Shan?" Tanya Gracia sesampainya mereka di depan pintu mobil.

     "Lewat Jl. Sudirman, kenapa emangnya Gre?"

     "Gapapa, bareng yuk. Aku juga mau lewat sana, mau ke rumah sodara aku"

      "Kalau kita bareng, terus ini mobil aku gimana?"

    "Maksudnya, kita naik mobil masing masing, tapi beriringan, gitu"

   "Oh, yaudah yuk, ntar keburu malem"

     Akhirnya mereka memasuki mobil dan perlahan meninggalkan rumah Yona.

~~~

      Jalanan malam itu agak sedikit ramai. Mereka berdua mengendarai mobil dengan kecepatan sedang. Shani, yang berada di depan, sesekali memperhatikan mobil Gracia yang ada di belakang melalui spion.

Incoming call

Gre_sian

     "Halo Gre, ada apa?" tanya Shani begitu telpon tersambung.

Kamu, jodoh ku bukan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang