Part 12

1.4K 145 9
                                    

Maaf untuk typo

             Selamat membaca 🤗

Author pov

       Sekembalinya Gracia dan Shani setelah menjauh beberapa saat tadi, akhirnya mereka menemukan sebuah kesepakatan. Kesepakatan yang dengan berat hati harus di terima oleh Shani.

      Gracia mengajak Shani ke sebuah tempat, tapi harus mengajak Anin. Mau tak mau, Shani meng iya kan ajakan Gracia.

     Mereka bertiga pergi beriringan. Dengan, Gracia bersama Anin di mobil Anin dan Shani mengikut di belakang. Sendirian.

     Tujuan awal mereka, adalah sebuah cafe. Mereka rencananya akan makan siang di sebuah cafe yang tak jauh dari tempat awal mereka bertemu.

    Selain hari sudah menjelang siang, Gracia juga sudah merasa lapar, karena tadi sebelum berangkat, dia tak memakan sarapan nya.

~~~~~~~~

     Di sini lah mereka berada. Sebuah cafe yang sangat nyaman. Selain tata letak cafe itu yang strategis, pemandangan yang di sajikan pun cukup bisa membuat pikiran menjadi relaks. Bagaimana tidak, cafe ini terletak tengah di hamparan sawah yang luas. Cukup banyak pengunjung yang datang, bukan hanya untuk menikmati makanan yang tersedia, mereka juga bisa menikmati pemandangan yang indah dan mengabadikan moment di beberapa tempat spot foto yang sudah di sediakan oleh pihak pengelola cafe.

      Sambil menikmati santapan mereka, sesekali Gracia bercerita di sela-sela makan nya. Dan, yang paling menanggapi cerita Gracia, adalah Anin. Dia yang paling antusias ketika Gracia bercerita, sedangkan Shani, dia hanya menanggapi yang emang perlu di tanggapi, selebih nya, dia hanya makan sambil melihat hamparan sawah yang hijau.

     "Kenapa diem aja Shan?" tanya Gracia, karena dari tadi Shani banyak diam.

     "Gapapa kok Gre, lagi nikmati suasana aja" kata Shani (padahal mah aslinya cemburu)

      "Enak nya pemandangan nya" ucap Anin tak mau kalah.

     "Iya Nin, enak banget suasananya, apalagi kalau berduaan, makin gimana gitu" jawab Shani cepat.

      Anin yang mendapat jawaban seperti itu hanya bisa diam. Sementara Gracia, dia merasa tersindir oleh ucapan Shani.

     "Shan, temenin aku ke toilet yuk" ajak Gracia, ia tau bahwa suasana hati Shani sedang tak baik (daripada terjadi baku hantam kan)

      "Nin, bentar ya" ucap Gracia.

     Akhirnya, Gracia bangkit dari duduknya berjalan ke arah toilet, di ikuti Shani di belakangnya.

      Ketika sampai di dalam toilet yang hanya berpenghuni mereka berdua, Gracia langsung memeluk Shani. Shani yang di peluk secara tiba tiba menjadi aneh.  "Kenapa kah Gracia ini?" pikirnya.

      "Maaf ya Shan, gara gara aku, mood kamu jadi gak baik" ucap Gracia di dalam pelukan itu.

   "Iya gapapa Gre, udah terjadi ini" jawab Shani pasrah.

      "Ya, tapi aku gak enak sama kamu, kan awalnya tadi kita mau habisin waktu berdua" ucap Gracia setelah melepas pelukan nya.

      "Iya, gapapa kok, kenapa harus gak enak segala sih? Ada ada aja kamu ini" jawabnya sambil tertawa kecil (dalem hatinya mah, udah kesel)

      "Anin kenapa bisa ikut sih?" tanya Shani.

     "Jadi tuh tadi pagi"

Gracia pov

Kamu, jodoh ku bukan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang