"Bang, kita pergi saja"
Aera menatap Daniel dan melihat ekspresi menyeramkan dari Kang Lim. Daniel malah terlihat santai saja.
"Bukankah kata Aera kau anak cerdas? Seharusnya kau bisa menerima kritikan dengan baik"
Brak
Duak
Buagg
Duak
Brak
"BANG! UDAH BANG! STOP BANG!"
Orang-orang yang ada disana berusaha melerai perkelahian antara Daniel dan Kang Lim. Lutut Aera bergetar melihat adegan kekerasan di depan matanya. Abangnya mengamuk. Kang Lim terkapar di lantai dengan luka di sudut bibirnya ditambah perutnya masih diinjak oleh Daniel.
Keduanya sekarang sudah berada dalam posisi berdiri, dengan beberapa orang yang masih memegangi keduanya agar tidak saling baku hantam lagi.
"Anak sialan kau! Berani memukulku duluan! Tidak akan ku berikan Aera padamu! Brengsek!"
Daniel berkata sampai urat lehernya keluar.
Sedangkan Kang Lim hanya menatap penuh amarah, meminta orang untuk melepaskan dirinya, dan berjalan menuju pintu keluar.
Tapi sebelum keluar, Kang Lim berbalik menatap Daniel dengan nyalang.
"Awas saja, pasti aku akan mendapatkan Aera! Bagaimana pun cara nya!"
"TIDAK AKAN KUBIARKAN KAU MENYENTUH AERA SEUJUNG JARI PUN! AKAN KUBUNUH KAU!"
Daniel berteriak. Aera langsung memeluk abangnya yang sudah terlepas, berusaha menenangkan abangnya.
"Udah bang, udah, lagian dia nggak ngapa-ngapain aku. Kita pulang saja ya?"
Daniel hanya mengangguk.
Orang-orang disana masih shock atas kejadian tadi, dan menatap kepergian Daniel dan Aera...................
"Bang, makasi tadi udah datang di saat yang tepat. Dan maaf atas kejadian tadi"
Keheningan di mobil itu terpecahkan oleh suara Aera yang lembut.
"Abang kan sudah bilang! Jangan pergi sembarangan dengan cowok!"
" Aku nggak pengen pergi sama dia bang, dia maksa aku dengan menarik tanganku dan aku nggak bisa ngelawan"
Aera meninggikan suaranya, hendak membela diri.
Duak
Setir mobil itu mendapat hantaman dari tangan kekar Daniel.
"SEHARUSNYA TADI AKU MEMBUNUHNYA SIALAN!"
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dangerous Brother
RandomPossesive, overprotektif hal itu bisa tergambar jelas dalam diri Kim Daniel. Aera tau adalah abangnya seorang pegawai kantor,tapi Aera mulai curiga saat abangnya sering pergi malam hari dan pulang subuh. "Bang, abang punya pacar?"-Aera "Nggak"-Dani...