Tobias itu sniper terbaik dalam tim asal kalian tau. Bidikannya selalu akurat. Jenius. Dia adalah kartu andalan saat keadaan darurat. Ke barbarannya membuat musuh-musuh bergidik ngeri.
...
Flasback on
Sudut kota Seoul, 02.13 AM
"Apa kau tidak punya cadangan peluru?"
Mobil hitam itu membelah jalanan malam yang dingin dengan lampu yang remang-remang.
"Sayangnya aku tidak punya"
Tobias menggeleng pelan.
"Ya ampun, mereka sudah hampir dekat dengan mobil kita sialan!"
Yeonjun berkata dengan masih fokus menyetir.
"Tenang lah Yeonjun, kau kan driver terbaik kita, kau bisa kabur dari mereka setelah kita menembakan sisa-sisa peluru kita kan?"
Daniel yang berada di jok belakang berkata santai dengan cup mie instan di tangan kekarnya.
"Baiklah kalau begitu, masalah kabur dengan mobil, serahkan padaku"
Yeonjun kemudian mengambil sebatang rokok dari saku jaket nya, menyalakannya, menghisap, menghempaskan asapnya dengan kasar. Pemuda dengan tato di lehernya itu membutuhkan fokus tinggi.
"Apa kau sudah dapat mengobrak-abrik server komputernya? Aku keren kan karena sudah menembus pertahanan komputernya"
Soobin bertanya tanpa menoleh ke arah Daniel. Mereka sama-sama duduk di jok belakang ngomong-ngomong.
Posisi mereka: Yeonjun driver, Tobias duduk di samping kemudi, Soobin dan Daniel duduk di jok belakang membawa masing-masing laptop di pangkuannya. Tommy berada di markas, merakit senjata dan beberapa bom.
Mobil lamborgini di belakang mereka ribut memberi klakson, memperingati mereka untuk berhenti.
Oke, mobil mereka memang tidak sebagus lamborgini. Tapi, akibat kemampuan modifikasi Yeonjun yang bagus, mobil mereka tidak kalah dengan lamborgini.
Goncangan akibat gerakan mobil membuat Daniel dan Soobin mati-matian menjaga keseimbangan dan laptop di pangkuannya. Cup mie instan milik Daniel menghilang entah kemana. Mereka sudah biasa bekerja dalam goncangan ngomong-ngomong.
"Tob, Berapa kau punya peluru?"
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dangerous Brother
RandomPossesive, overprotektif hal itu bisa tergambar jelas dalam diri Kim Daniel. Aera tau adalah abangnya seorang pegawai kantor,tapi Aera mulai curiga saat abangnya sering pergi malam hari dan pulang subuh. "Bang, abang punya pacar?"-Aera "Nggak"-Dani...