My Dangerous Brother

24

Akhirnya Baekhyun meninggalkan tempat itu, karena percaya dengan kata-kata Kang Lim, lagipula tadi dia juga mendengar dari anak-anak kelas bahwa Kang Lim dan Aera pacaran, jadi wajar kan kalau Kang Lim menjemput Aera?

Begitu pikiran Baekhyun.

Kang Lim yang sudah ditinggal pergi oleh Baekhyun tersenyum lebar. Menunggu gadis kesukaannya keluar dari minimarket dengan duduk di tempat istirahat di depan bangunan itu.

Beberapa saat menunggu dengan sekaleng beer di tangan bertatonya, akhirnya Aera keluar dari minimarket dengan menenteng plastik belanjaan berisi beberapa minuman dan keripik kentang.

Gadis itu celingak-celinguk ke kanan dan ke kiri, mencari keberadaan Baekhyun. Tidak sadar kalau ada seorang pemuda tinggi dan kekar menghampirinya.

"Aera"

Aera melompat kecil karena kaget mendengar suara berat itu di belakang badannya. Langsung saja dia membalikan tubuh rampingnya dan mendapati pemuda yang melakukan baku hantam beberapa hari lalu dengan kakaknya.

"Ka-Kang Lim?"

Tep

Tangan kurus dan pucatnya tiba-tiba sudah berada pada genggaman tangan kekar bertato itu. Plastik belanjaannya sudah menyentuh lantai.

"Ikut aku"

"Tidak!"

Aera memberontak sekuat tenaga, memukul, menendang, menarik tangannya agar lepas dari cengkraman Kang Lim. Tapi hal itu sia-sia saja karena Aera tidak mampu menandingi kekuatan Kang Lim.

"Lepaskan aku! Tolong!"

Aera berteriak kencang, sehingga menarik perhatian pegawai minimarket yang kebetulan lewat.
Kang Lim membulatkan matanya, menyadari pegawai minimarket itu akan mengejarnya, pemuda itu langsung saja mengangkat Aera ala karung beras di pundaknya.

"Tolong! Lepaskan aku Kang Lim!"

Aera masih meronta, memukul-mukul punggung kokoh Kang Lim, wajah imutnya sesekali berhantaman dengan punggung Kang Lim, karena pemuda itu sedang berlari.

"Aww!"

Aera memekik ketika tubuh rampingnya di lemparkan ke jok belakang, dengan pantat sintal nya yang menghantam jok itu terlebih dahulu.

Kang Lim segera masuk ke dalam mobil dan memacu mobilnya dalam kecepatan tinggi.

Aera kemudian memperbaiki posisinya dari rebahan menjadi duduk, mengelus pantatnya dan meringis sakit.

"Apa yang kau lakukan Kang Lim! Turunkan aku!"

"Tidak akan sayang. Ayo kita bersenang-senang dulu ke apartemenku"

Tbc...

Cowok macam Kang Lim brengsek banget nggak sih?

;