Sedangkan Yeonjun dan Soobin hanya geleng-geleng tidak jelas.
Brak
"Woi! Kalian akan tawuran atau berkunjung?"-Daniel
Daniel muncul dengan ekspresi senangnya. Sudah biasa dengan cara teman-temannya bertamu.
"Boy, ayo kita selesaikan acara perang kita dalam game!"
Yeonjun berkata dengan tidak sabaran.
Mereka semua pun masuk ke dalam rumah.
Alat-alat untuk bermain game sudah lengkap tertata di ruang tamu.
"Kalian boleh main sesukanya asal jangan hancurkan rumahku"
Setelah berkata begitu.
Teman-temannya langsung diam."Baik Niel. Maafkan tingkah adikku dan aku. Ngomong-ngomong aku baru diputusin sama pacarku"
Tobias murung setelah memberi tau hal tersebut kepada teman-temannnya.
"Buahahaha bagaimana seorang Tobias bisa dicampakan oleh cewek? Katanya international playboy. Gitu aja sedih"
Yeonjun berkata sambil menahan tawanya.
"Niel, aku sudah beberapa kali berkunjung ke rumahmu. Katanya adikmu cantik? Tapi aku tidak pernah menemuinya. Dimana dia?"
Tobias berkata sambil membuka toples kukis yang diberikan oleh Daniel.
"Tidak akan kubiarkan kau melihatnya Haha"
Daniel memberi cengirannya pada Tobias, membuat pemuda blasteran kanada-korea itu cemberut.
" Rayu dulu abangnya, baru bisa rayu adeknya"
Soobin berbicara sambil mengambil satu kukis di tangan Tobias.
"Aku bukan Homo sialan!"
Tobias mendelik pada Soobin.
"Bang, charger Aera mana?"
Empat teman Daniel langsung diam dan melongo ke arah Aera. Daniel langsung maju dan memasang badan di depan Aera.
Tbc...
Daniel emang gercap yah.
;
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dangerous Brother
RandomPossesive, overprotektif hal itu bisa tergambar jelas dalam diri Kim Daniel. Aera tau adalah abangnya seorang pegawai kantor,tapi Aera mulai curiga saat abangnya sering pergi malam hari dan pulang subuh. "Bang, abang punya pacar?"-Aera "Nggak"-Dani...