21

355 16 0
                                    

"Ehh abang!?"

Aera tiba-tiba digendong ala bridal style oleh abangnya.

"Jangan cemberut gitu dong, tadi abang cuma nanya aja, kamu tau kan abang selalu berusaha mengabulkan keinginan kamu, kecuali keinginan yang abang larang"

Aera kemudian otomatis  mengalungkan tangannya ke leher abangnya.

"Iya, aku tahu"

..................

Aera berusaha tidak tidur. Tapi pura-pura tidur, menunggu abangnya tertidur pulas.

Aera membuka mata nya, melirik jam yang sudah menunjukan pukul 00.43.
Gadis itu merubah posisinya, dari posisi tidur menjadi duduk.

Aera melirik abangnya yang sudah tertidur dengan nafas teratur. Lalu mata cantiknya mencari letak ponsel abangnya dan yup! Ketemu!
Gadis itu turun dari tempat tidurnya.
Menuju sofa kecil di sudut kamar Daniel yang beraroma musk itu.
Sebelum mengambil ponsel milik abangnya, Aera melirik sekilas pemuda tampan yang tertidur tenang itu.

Segera gadis itu mengecek isi ponsel Daniel. Tentu Aera tau sandi ponsel abangnya-tanggal lahir milik Aera.

From: Tommy

Oke, aku tunggu di markas utama.

Hanya pesan itu yang mencurigakan. Selainnya Aera tidak menemukan petunjuk apapun. Kemudian gadis itu membuka laptop milik abangnya yang juga terletak disana. Sial. Dia tidak tahu sandinya, akhirnya ditutup kembali.

Gadis itu kembali menuju tempat tidur dan menutup matanya, dia ingin tidur, namun tidak bisa.

Beberapa saat kemudian...

Aera merasakan abangnya bangun, tapi gadis itu pura-pura tidur lagi.
Mata cantiknya mengintip dari balik selimut, abangnya yang membelakanginya tampak mengenakan jaket kulit warna hitam, celana jeans panjang, topi hitam dan masker hitam. Kemudian pemuda itu memasukan laptopnya ke dalam sebuah tas selempang hitam. Setelah itu abangnya menghilang dari balik pintu.

Aera langsung bangun saat pintu ditutup, segera mengambil hoodie warna cokelat di lemari abangnya. Tentu saja, itu kebesaran. Masalah bawahan dia sudah memakai celana kain warna hitam.

Otak Aera berpikir, bagaimana caranya untuk menyusul abangnya yang sedang memanaskan mobil di halaman rumahnya.

Tiba-tiba lampu menyala di atas kepalanya.

Lee Baek Hyun.

Pemuda yang merupakan teman sekelasnya yang berprofesi sebagai pengantar makanan. Tapi, masalahnya apakah Baekhyun bisa dihubungi pada dini hari seperti ini?
Langsung saja Aera keluar dari kamar abangnya dan mengambil ponselnya yang ada di kamarnya. Mencari kontak Baekhyun di grup kelasnya. Dan langsung menghubunginya.

Tuut

Tuut

"Kumohon, angkatlah Baekhyun!"

Tuut

Tuut


Tbc....

My Dangerous BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang