"Tob, Berapa kau punya peluru?"Daniel berkata sambil masih mengutak-atik laptopnya.
"Tinggal 4 Niel"
Tobias berkata sambil mempersiapkan senjatanya.
"Tembak kepala si pengemudi. Jika tidak, tembak saja bannya"
Daniel memberi instruksi sambil merogoh ponselnya yang berbunyi.
"Ayayae kapten, tolong berikan aku ruang. Tolong buka kap mobilnya"
Setelah kap mobil terbuka, Daniel dan Soobin langsung bergeser ke arah berlawanan, masing-masing berada di ujung kanan dan kiri jok mobil belakang. Tobias meloncat dari depan ke tengah-tengah jok belakang.
Sekarang kepala pemuda bermata biru sudah menyembul di kap mobil, mengarahkan senjata kepada lamborgini yang melemparkan beberapa granat ke arah mobil mereka, itulah yang membuat goncangan pada mobil tadi.Dor
Satu kepala yang menyembul dari mobil berusaha melemparkan granat itu pecah.
Dor
Terkena mata kanan sang pengemudi.
Otomatis lamborgini tersebut oleng ke sebelah kanan jalan, namun beberapa detik sebelum oleng, seseorang melempari sebuah granat.
Granat itu hampir mengenai hidung mancungnya jika dia tidak sigap menghindar.Duar
Benda itu meledak di depan mobilnya, hal itu terjadi karena jarak mobil lamborgini dan mobil mereka cukup dekat.
Berterimakasi lah pada Yeonjun, driver muda itu berhasil menghindar, walau Tobias hampir terlempar dari mobil jika dia tidak melempar senjatanya dan berpegangan kuat pada sisi kap mobil. Sedangkan Daniel dan Soobin sudah berpelukan manja di ujung jok kanan.
"Buahahaha, rasakan kalian berdua! Enak berpelukan dingin bergini?"
Yeonjun terbahak melihat kejadian Daniel dan Soobin.
"Hei! Cicak! Bisa-bisanya kau menertawai kami? Ini semua karna ulahmu tau!"
Soobin marah-marah sambil membenahi posisi duduknya. Sedangkan Daniel memegangi pelipisnya yang sempat bertabrakan dengan jidat Soobin.
Mobil sudah stabil kembali. Kap mobil kembali ditutup dan mereka sudah duduk di posisi masing-masing kembali.
Flasback off
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dangerous Brother
RandomPossesive, overprotektif hal itu bisa tergambar jelas dalam diri Kim Daniel. Aera tau adalah abangnya seorang pegawai kantor,tapi Aera mulai curiga saat abangnya sering pergi malam hari dan pulang subuh. "Bang, abang punya pacar?"-Aera "Nggak"-Dani...