Jam sudah menunjukan pukul 07.16 pagi, Aera turun dari kamarnya. Gadis itu sudah berpakaian rapi, pertanda dia sudah siap ke kampus.Berantakan.
Kata pertama dalam otak Aera. Ruang tamu seperti kapal pecah, manusia-manusia yang tidur di mana-mana.
Kepala mama nya menyembul dari dapur.
"Aera sayang? Sarapan dulu yuk"
"Ma, mereka nggak dibangunin?"
"Kata abang kamu, mereka biarin aja. Abang mu juga masih ngantuk itu"
Aera akhirnya menganggukan kepalanya. Menuju meja makan dan menyantap sarapannya bersama mama dan papa nya.
"Nanti papa yang nganterin kamu ke kampus, abang kamu masih tidur"
Papanya berkata sambil tersenyum ke arah Aera.....................
Kelas pertama telah usai, Eunha dan Aera pergi ke taman kampus, membawa burger dan minuman di masing-masing tangannya.
"Eh Ra, kamu udah tau penyebab abang mu sering pergi pada dini hari?
Aera yang sedang membuka bungkus humberger langsung melotot ke arah Eunha."Omo! kemarin abang bawa temen-temennya ke rumah. Mereka main game sampai pagi. Tapi aku sempet nanya ke salah satu temannya, katanya mereka hanya pekerja kantor biasa. Aku pun pernah ke kantornya. Tapi aku nggak pernah liat temen-temen abang itu disana. Terus saat aku tanya masalah abang Daniel yang suka pergi dini hari, aku tidak dapat jawaban karena keburu abang Daniel dateng"
Aera mengerucutkan bibirnya.
"Yah, kalau begitu, coba di lain hari Ra"
"Benar"
Aera dan Eunha kemudian memakan humbergernya dengan lahap.
"Kapan kamu jadian sama Kang Lim?"
"Uhuk uhuk uhuk"
Aera langsung terbatuk-batuk mendengar pertanyaan Eunha. Satu gigitan humberger nya terbuang sia-sia karena sudah meloncat keluar saat dia batuk.
"Aku tidak pernah jadian dengan Kang Lim!"
"Terus, kenapa Kang Lim bilang begitu pada anak-anak yang lain?"
.....................
Waktu untuk pulang dari kampus sudah tiba.
"Aera!"
Daniel melambaikan tangannya kepada Aera yang terletak di tengah kerumunan mahasiswa dan mahasiswi yang akan pulang, menuju pintu gerbang. Beberapa mahasiswi memekik saat melihat tampilan Daniel yang menawan, walau hanya memakai setelan jas hitam.
Aera yang melihat abang nya langsung berlari kecil ke arah pemuda tegap itu."Abang!"
Brug
Aera menerjang tubuh kekar abangnya dan menenggelamkan wajahnya di dada pemuda tegap itu.
"Ais kok tumben manja begini adek abang, biasanya galak. Ada mau nya ya? Haha"
'Iya! Bener bang!' itu batin Aera yang berteriak. Tapi tentu saja itu tidak dikatakan pada abangnya.
"Ih enggak lah. Abang kan lama main sama temen-temen abang, jadinya aku dicuekin. Biasanya diurus terus"
Daniel membalas pelukan tersebut dan mengelus puncak kepala Aera.
..........................
Malam harinya...
Tok
Tok
"Masuk"
Aera melihat abangnya yang sedang duduk di sofa kecil sudut kamar dengan sebuah laptop di pangkuannya.
"Eh Ra? Kenapa? Kok belum tidur? Udah jam 10 lebih 32 menit loh"
Tbc...
Frins, kalian biasanya tidur jam berapa?
;
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dangerous Brother
SonstigesPossesive, overprotektif hal itu bisa tergambar jelas dalam diri Kim Daniel. Aera tau adalah abangnya seorang pegawai kantor,tapi Aera mulai curiga saat abangnya sering pergi malam hari dan pulang subuh. "Bang, abang punya pacar?"-Aera "Nggak"-Dani...