IRI? KESAL?

29 10 2
                                    

       [WAJIB NINGGALIN JEJAK!! ]
🌟🌟🌟

Happy Reading ,-


"Maaf," ujarnya pelan sambil menundukkan kepala.

"Nggak apa-apa, gimana merasa lebih baik? Mau pulang Sekarang?"

Namun, Syifa belum ingin pulang, sebelum melepaskan ganjalan yang terasa menyesakkan dadanya.

"Indra, boleh minta waktumu sedikit lagi?" Tanya Syifa rikuh
"Dengerin masalahku sebentar, saja."

Indra menganggukkan kepalanya sambil tersenyum bijaksana.

Syifa menarik nafas panjang, sebelum melalui ceritanya. Dengan wajah menatap nanar ke depan mobil, di memulai ceritanya,

"Aku iri sama kamu dan Ananta!"

"Aku dan Ananta?" Indra menoleh kaget.

"He-eh. Kalian berdua pasangan Yang bahagia. Tidak malu memperlihatkan kemesraan kalian di depan siapa saja.
Sementara angga, dia selalu mengambil jarak dariku."

Oh, ini, toh, ternyata masalahnya, batin indra tanpa sadar mengangguk- anggukan kepalanya.

"Tiap orang beda, fa, dan masing-masing punya kebiasaan sendiri-sendiri. Kalo soal angga, setahuku memang orangnya pendiam dan tidak ekspresif. Pembawaanya cenderung tenang dan berwibawa. Lain sama aku dan Ananta yang bisa sama-sama berubah gila di mana saja," jelas indra setengah bergurau.

"Tapi, aku, kan, pacarnya! Kekasihnya! Walaupun pendiam, dia tidak pernah menunjukkan rasa cintanya lewat tindakan."

"Fa, kata Ananta, angga itu belum pernah pacaran sama sekali. Walaupun kedengeran aneh, tapi begitulah kenyataanya. Mungkin saja dia nggak  tahu harus bagaimana memerlakukan seorang perempuan yang jadi kekasihnya.
Berapa lama sih, kalian bersama?"

"Hampir satu tahun. Dan, kamu mungkin nggak percaya, selama itu hanya beberapa kali, dia menggandeng tanganku atau bahuku.
Aku, kan, jadi ragu sebenarnya dia itu sayang nggak, sih, sama aku? Kalo aku marah, soal masalah ini, dia selalu beralasan, nggak enak di lihat orang-orang Kantor."

Indra menggarukkan kepalanya yang nggak gatal. Dalam hati, dia bisa menerima alasan angga. Tetapi, di sisi lain, Syifa juga nggak bisa di salahkan.
Siapa, sih, perempuan yang nggk butuh perhatian dan kasih sayang? Sudah dari sononya perempuan pengen dimanja.

"Ehm alasan angga masuk akal juga, sih, tapi, kalian, kan, bisa cari tempat kencan yang nyaman lah, yang nggak banyak orang lalu-lalang, apalagi orang-orang Kantor."

Susahnya lagi, angga bukan orang yang langsung mau diajak kencan. Malem minggu aja belum tentu dia dateng, ke rumah. Alasanya, nggak tega ninggalin mamanya di rumah!"

Sambil senyum, indra mencoba memberi pengertian.

"Aku tahu hubungan angga sama mamanya! Gini aja, nanti aku bilang sama Ananta, biar dia ngasih tau angga gimana caranya memerlakukan seorang kekasih! Ananta, tuh, slalu punya akal untuk bikin angga menuruti kemauanya!" Wajah indra terlihat geli saat mengucapkan kalimat terakhirnya.

Mama ComblanG_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang