[ Malam Pengantin Baru ]

107 37 8
                                    

Malam itu, jarum jam menunjuk ke angka sembilan, alias pukul sembilan malam. Sebuah kamar yg cukup luas, berukuran sekitar lima Kali Lima meter persegi, dengan seluruh dindingnya bercat biru langit yang memberi kesan ketenangan.
Sebuah tempat tidur besar dari kayu jati tanpa ukiran terlihàt elegant terletak ditengah dengan sparei Dan bad cover warna biru tua bergambar Bunga* matahari warna kuning.

Di sebelah kiri tempat tidur, terdapat lemari pakaian berdiri dengan kokoh.
Lemari itu berada dekat dengan jendela kamar yang berukuran besar dengan tirai Kain tenun pekalongan berwarna biru tua bergaris-garis.

Semua perabotan didalam kamar terbuat dari kayu jati yang berpelitur coklat tua,
Jenis perabotan kesukàan Angga.
Nuansa biru yang mendominasi kamar sampai kamar Mandi sudah pasti selera Ananta. Keseluruhan kamar itu, Angga yang merancangnya.

Malam ini adalah malam pertama mereka sebagai sepasang pengantin baru. ~langsung nyambung kan ngab pikiran lu kalo soal malam pertama :D

Kalau saja mereka benar-benar sepasang pengantin baru, pasti Dada mereka berdebar menantikan malam pertama mereka. Namun, buat mereka berdua, malam ini justru malam yang paling membingungkan. Tidak tahu apa yang harus mereka lakukan, sementara mata juga nggk ingin terpejam.

Ananta bangkit Dan berjalan menuju meja rias di sudut ruangan. Dia duduk menghadap kaca besar di depannya.

Diatas kaca itu, masih berhias rangkaian Bunga melatiyang menyebarkan aroma harum mewangi, yang justru menambah kalut otaknya. Di garuk-garuknya rambut ikalnya dengan kasar seperti Kebiassannya kalau sedang merasa sangat jengkel Dan putus asa.

"Apa yang harus kulakukan? Kenapa aku tidak juga mengantuk, padahal tidur bisa membuatku melupakan semua masalah untuk sementara."

Sekilas, diliriknya Angga yang sejak tadi berdiri didepan jendela. Kaca jendela itu sengaja dibuka sehjngga embusan angin malam yang lumayan dingin masuk melalui kamar.
Dengan memakai celana training olahraga warna hitam dipadu dengan kaos oblong warna putih kesukàanya, Angga berdiari diam memandang kegelapan malam diluar.
Dia bersikap tidak ada orang lain dikamar itu. Ananta kembali mengacak-ngacak rambutnya. Tanpa sengaja, matànya melihat tumpukan kotak berenda berwarna biru tersusun rapi dilantai Persis disebelah meja riasnya. Denfan malas, Ananta turun dari kursi Dan duduk bersila didepan tumpukan kotak-kotak berenda biru, yang merupakan barang-barang seserahan yang diberikan Angga untuknya.

Seluruhnya ada sepuluh kotak. Tanganya mengulur mengambil kotak yang paling atas.

Ananta mengamati kotak tersebut. Sepertinya didalam kotak itu ada sebuah baju yang dilihat rapi Dan dihiasi binatang-binatang yang terbuat dari Kain satin bewarna biru. Dengan ragu-ragu, ia membuat tutup kotak perlahan, mengambil baju yang terasa lembut ditanganya itu. Seketika, matannya melotot begitu membentangkan baju itu. Sebuah gain tidur mungil biru dengan bahan yang halus Dan sangat tipis. Di bagian Dada gaun yang terlihàt sangat rendah itu, terdapat renda-renda dengan dua tali yang sangat kecil, yang bisa membuat gaun itu menyangkut di pundak. Saat itu juga matanya berkilat marah Dan menoleh pada Angga.

"Heh, Pak bos! Kenapa ngasih baju seperti ini!" Teriak Ananta mengancung ngancungkan baju ditanganya.

"Kamu sudah Gila, ya!"

Angga menoleh dengan malas,
"Memangnya kenapa?"
Ananta mengilangi Ucapan Angga dengan marah, "Amit-amit jabang bayi! Baju ini sangat mengerikan...." Dia bergidik sendiri membayangkan memakai baju itu didepan Angga.
Dengan cepat dimasukan kembali bajunitu kedalam kotak Dan melemparkanya begitu saja di lantai. Mood Ananta untuk membuka kotak yang lainya sudah hilang begitu saja gara-gara melihat baju tidur pemberian Angga.
Indra bisa langsung menghajar Angga kalau tahu dia memberi baju tidur yang
Model begituan, batin Ananta yakin

Selanjutnya, kebingungan kembali menyergap Ananta. Akhirnya, ia melemparkan diri dikasur dengan kasar.
Diambilnya banyak Dan ditutupkan ke mukanya dengan keras.

"Tuhan, tolong beri tahu apa yang harus kami lakukan malam ini," pinta Ananta dalam hati. ~yah ena-ena lah ini kan malam pertama iya nggk uey! Ck.
Humor author beb's bercanda doang ini mah!!
>
>
>
>
~tunggu part selanjutnya yah beps,
Ah mantabz! Gausah mendesah Kali
Wkwkkw :

#hayu pencet bintangnya dipojok
Sana noh! Jangan sungkan2
Mengkritik juga sayang!!!!

&*_&*_&*_&*_

Mama ComblanG_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang