chapter 1

4.8K 169 10
                                    

Githa mengekori rehan yang sedang berjalan ke arah kamar , se usai ijab kabul , yang tentunya di hadiri dengan keluarga besar saja , ia merasakan lelah karna sapa an sapa an dari keluarga mereka .

Se sampainya di kamar ia berjalan ke arah ranjang dan entah mendapat dorongan dari mana , rehan mendudukkan Githa di ujung kasur .

"gue mau ngomong"ucap rehan dingin

"Ngngomong apa?" Jawab Githa

"Satu , Gue mau, kalo Lo ngomong sama gue , harus pake aku kamu"pinta rehan tegas yang dijawab anggukan Githa

"Dua , gue mau status kita ngga ada yang tau termasuk sahabat sahabat lo ataupun sahabat sahabat gue" lagi lagi Githa hanya menjawab itu dengan anggukan .

"Jawab , jangan cuma ngangguk doang " ucap rehan dingin.

"I iya " jawab githa

"Tiga , gue ngga suka kalo omongan gue di bantah"

"Empat , gue ngga suka kalo nanti punya gue di liat sama orang , karna apa ?" Rehan menggantung ucapannya sejenak lalu mendekatkan mukanya ke depan muka Githa , " karna Lo milik gue , lu punya gue , Lo tanggung jawab gue sekarang , jadi inget kapan kapan gue ngeliat rambut Lo keliatan sehelaipun kecuali di depan gue dan di depan keluarga Lo , siap siap dapat hukuman dari gue" ucap rehan panjang yang membuat Githa mengangakan mulutnya , dan mengerjakan matanya lucu.

Gilaaaaaa, lucu bangetttt , gemes gueeee . Batin rehan

" Hehh , paham ngga "

"I iya " jawabnya gugup

"Tapi tunggu dulu gu--"

"Aku" potong rehan mengoreksi

"Iya tunggu dulu gumppp" ucapan githa berhenti ketika bibirnya di bungkam oleh bibir rehan

"Sekali lagi gue tegasin , aku kamu , kalo Lo Masi bicara gunain kata Lo gue ke gue , itu hukumannya , paham" ucap rehan dingin.

"First kiss aku"ucapnya lirih yang masi didengar oleh rehan.

"Sama , first kiss gue juga ituu" ujarnya ketus

"Ak--aku mau mandi dulu" ucap Githa canggung sambil berlari masuk ke kamar mandi.

"Ya Allah , beruntung banget gue dapat bini kek Githa " gumam rehan sambil tersenyum lebar.
.
.
.
.
.

Kini , rehan udah rapi dengan Hoodie di padukan dengan celana jeans hitam . Ia berjalan ke arah Githa yang hendak keluar menuju dapur.

" Ga usah masak , ikut gue aja "

"Kemana?" Tanyanya pada rehan

"Ngejamet , ya makanlahhh"kesalnya

"Ya udah siii , gausah ngegas " ujarnya pelan namun Masi di dengar oleh rehan .

" Ngomong apa loo" ucap rehan dengan nada ketus

"Nggak , aku ngga ngomong apa apa " jawab Githa sambil nyengir.

"Sana siap siap , gue tunggu di bawah " yang di angguki oleh Githa .
.
.
.
.

Githa sudah siap dengan pakaian formalnya , ia berjalan ke arah rehan yang tengah bermain game di handphone nya , rehan yang menyadari ada seseorang yang menghampirinya , ia mendongak lalu mendapatkan Githa yang menatapnya sebagai bentuk isyarat kalo ia udah siap .

" Ayo "ajak rehan berjalan mendahului Githa

Dalam perjalanan hanya ada suara musik yang bersenandung di antara mereka . Setelah menempuh jarak beberapa Menit akhir nya mereka sampai di salah satu rumah makan yang tak jauh dari komplek yang mereka tempati. Mereka berdua memasuki rumah makan itu dengan beriringan. Mereka berdua duduk berhadapan .

GIREN MATCHMAKING ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang