chapter 30

725 27 11
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote , comment , and share okeey

Jum'at di pagi hari ini di hiasi ukiran senyum di antara kedua pasangan muda yang sedang berangkat ke sekolah , setelah mendapat kabar bahwa ke adaan aca sudah mulai membaik , Githa jadi semangat lagi , begitupun rehan , di tambah senyum dari Githa , ia tambah semakin bahagia.

Mobil rehan berhenti di halte , Githa yang hendak turun pun dibtahan oleh rehan , mengeryit heran , namun tak lama kemudian , ia tertawa menampilkan deretan giginya yang rapi .

Githa meraih tangan suaminya kemudian mengecup pinggu tangann cowok yang memasang wajah kesal , namun , sekesal kesalnya cowok itu , iya tak lupa untuk mengecup singkat dahi istri nya yang ngeselin .

"Aku duluan ." Pamit Githa .

"Hati hati , jangan lari , jam masuk masih setengah jam lagi , kalo Lo jatuh gue ga mau tanggung jawab ." Cerocos rehan .

"Iya iyaa ."

"Assalamualaikum ."

"Waala---."

BRAK .

"Anjing , kalo nutup pintu ga usah kenceng gitu bangsat ." Teriak rehan yang masih bisa di dengar Githa .

Karna takut di susul , Githa berlari , melupakan nasihat dari rehan , karna tali sepatunya tidak erat , otomatis tali sepatunya melonggar , lama lama terlepas , dan

BRUK .

"ADOOOHH ."

Githa terjatuh dengan posisi merayap , banyak yang melihat ia terjatuh , termasuk rehan yang masih berada di depan halte , melototkan matanya kemudian keluar dari mobil , saat ingin berlari kesana , ia melihat salah satu anak cowok teman sekolahnya .

Rehan kembali masuk ke dalam mobil , memperhatikan gerak gerik istrinya bersama cowok yang ingin membantu Githa tapi di tolak mentah mentah oleh Githa .

Rehan terkekeh pelan " kasian ."

"Kesana ga ya?." Tanyanya pada dirinya sendiri.

"Kalo kesana , yang ada tu cowok curiga lagi ."

Rehan menyaksikan Githa dan cowok yang ingin membantunya itu dengan tawa yang mengembang , sebab , bukannya berterima kasih pada cowok itu , Githa malah melemparkan batu ke arah cowok itu sehingga membuat teman cowok itu kabur dari hadapan Githa .

Melihat Githa dengan wajah yang ditekuk berjalan ke arah mobil , rehan segera memasang wajah dingin nan datarnya .

Ceklek

BRAK

"Bisa santai aja ga ?." Ucap rehan

"Sakit." Lirih Githa .

"Tau , orang Lo jatuhnya tengkurap gitu ."

"Malu BANGEEET rehaaan ." Rengeknya .

"Makanya , kalo di bilangin suami tuh , nurut ."

"Bisa ga , jangan natap tajam kayak gitu ." Kata Githa .

Rehan menghela nafas . " Ga ."

"Sumpah rehan , sakit banget , mana malu lagi , banyak banget yang liatin tadiiiii ."

"Pulang aja yuuuk ." Ajak Githa .

Rehan menyentil dahi Githa dengan gemas ." Sesadd loo."

"Iiiii , bukannya di sayang , ini malah di sentil ."

GIREN MATCHMAKING ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang