Happy reading
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote , comment , and share okeeyJum'at di pagi hari ini di hiasi ukiran senyum di antara kedua pasangan muda yang sedang berangkat ke sekolah , setelah mendapat kabar bahwa ke adaan aca sudah mulai membaik , Githa jadi semangat lagi , begitupun rehan , di tambah senyum dari Githa , ia tambah semakin bahagia.
Mobil rehan berhenti di halte , Githa yang hendak turun pun dibtahan oleh rehan , mengeryit heran , namun tak lama kemudian , ia tertawa menampilkan deretan giginya yang rapi .
Githa meraih tangan suaminya kemudian mengecup pinggu tangann cowok yang memasang wajah kesal , namun , sekesal kesalnya cowok itu , iya tak lupa untuk mengecup singkat dahi istri nya yang ngeselin .
"Aku duluan ." Pamit Githa .
"Hati hati , jangan lari , jam masuk masih setengah jam lagi , kalo Lo jatuh gue ga mau tanggung jawab ." Cerocos rehan .
"Iya iyaa ."
"Assalamualaikum ."
"Waala---."
BRAK .
"Anjing , kalo nutup pintu ga usah kenceng gitu bangsat ." Teriak rehan yang masih bisa di dengar Githa .
Karna takut di susul , Githa berlari , melupakan nasihat dari rehan , karna tali sepatunya tidak erat , otomatis tali sepatunya melonggar , lama lama terlepas , dan
BRUK .
"ADOOOHH ."
Githa terjatuh dengan posisi merayap , banyak yang melihat ia terjatuh , termasuk rehan yang masih berada di depan halte , melototkan matanya kemudian keluar dari mobil , saat ingin berlari kesana , ia melihat salah satu anak cowok teman sekolahnya .
Rehan kembali masuk ke dalam mobil , memperhatikan gerak gerik istrinya bersama cowok yang ingin membantu Githa tapi di tolak mentah mentah oleh Githa .
Rehan terkekeh pelan " kasian ."
"Kesana ga ya?." Tanyanya pada dirinya sendiri.
"Kalo kesana , yang ada tu cowok curiga lagi ."
Rehan menyaksikan Githa dan cowok yang ingin membantunya itu dengan tawa yang mengembang , sebab , bukannya berterima kasih pada cowok itu , Githa malah melemparkan batu ke arah cowok itu sehingga membuat teman cowok itu kabur dari hadapan Githa .
Melihat Githa dengan wajah yang ditekuk berjalan ke arah mobil , rehan segera memasang wajah dingin nan datarnya .
Ceklek
BRAK
"Bisa santai aja ga ?." Ucap rehan
"Sakit." Lirih Githa .
"Tau , orang Lo jatuhnya tengkurap gitu ."
"Malu BANGEEET rehaaan ." Rengeknya .
"Makanya , kalo di bilangin suami tuh , nurut ."
"Bisa ga , jangan natap tajam kayak gitu ." Kata Githa .
Rehan menghela nafas . " Ga ."
"Sumpah rehan , sakit banget , mana malu lagi , banyak banget yang liatin tadiiiii ."
"Pulang aja yuuuk ." Ajak Githa .
Rehan menyentil dahi Githa dengan gemas ." Sesadd loo."
"Iiiii , bukannya di sayang , ini malah di sentil ."
KAMU SEDANG MEMBACA
GIREN MATCHMAKING ( END )
Novela JuvenilRehan menyentil dahi Githa , ada rasa tak suka saat mendengar bahwa ia di izinkan untuk pacaran demi merasakan apa itu pacaran di masa remaja . "Ngomongnya ." "Sakit ini , ngapain di sentil ." Kata Githa seraya mengusap usap dahinya yang jadi korb...