chapter 6

1.7K 78 4
                                    

Haloo aku up
.
.
Happy reading
.
.
.

Setelah kejadian kemarin malam , Githa sama skali tidak berbicara , ia hanya mengangguk anggukkan kepalanya dan kata katanya juga tidak panjang. Seperti saat ini githa sedang berkutat di dapur untuk menyiapkan makan siang mereka .

"Masak apa lo,?" Kata rehan yang entah sejak kapan sudah ada di belakang Githa.

"Kaget ya Allah" ucap Githa.

"Gitu doang kaget" usil rehan.

"Ihh, coba kamu yang berdiri di sini dengan suasanan yang hening , dan tiba tiba ak---" ucapan Githa terhenti ketika rehan mengecup bibir mungil Githa . Hal itu tentu membuat jantung Githa berdetak 24× lipat , canda gue. Githa mengerjapkan matanya lucu.

"Berisik banget sihh" kata rehan

Githa ta' menjawab , ia membalikkan badannya berharap muka merahnya ngga keliatan , ia memilih menata sarapan mereka di atas meja makan.

"Makan" kata Githa

"HM"kata rehan .

"Ih , kok kamu yang dingin sihh , harusnya tuhh aku yang marah sama kamu " kesal Githa.

"Marah kenapa " kata rehan dengan tatapan elangnya.

"Ehh , engga bukan marah ,, iya bukan marah , tapi cuma kesel doang hehe " cengir Githa takut.

"Kesel kenapa?"

"Engga ihh , makan aja sana"ucap githa .
.
.
.
.

Githa dan rehan saat ini berada di rumah sepupunya Githa , mereka menjenguk anak dari sepupunya Githa yang abis jatuh dari kursi dan mulutnya menghantam sudut meja. Cukup parah sampe sampe semua sepupu sepupu Githa meringis ketika melihatnya, termasuk Githa dan rehan tentunya.

"Ini keponakan onty kenapa bisa kek gini sihh sakit ngga al,?" kata Githa , Alfa hanya mengangguk dengan mata yang berkaca kaca.

"Jagoan ngga boleh nangis dong" kata rehan yang membuat Githa tertegun akan ucapan lembut yang rehan berikan.

"Kak ini ceritanya gimana ? Ko' bibirnya sampe bengkak gini" kata Githa bertanya pada Selin , orang tua Alfa

"Aku juga ngga' tau , kenapa dia bisa jatuh sampe mulutnya ngeluarin darah, ya gitulah kalo ayahnya yang jagain " kesal Selin terhadap suaminya , Geri.

"Ya maaf yang . Aku juga udah ngelarang dia buat ngga lompat lompat lagi , eh mala tambah lompat , jadi jatuh deh" kata Geri .

"Kasian" kata Githa

" Gapapa , namanya juga anak anak " ucap dely sepupu Githa ,

"Iya ngga papa , nanti juga sembuh " kata Selin menimpali.

"Ehh , nanti kalo kalian dah lulus , kita liburan ke puncak yukk?" Saran Wulan , sepupu Githa , yang sedang menatap Githa dan rehan . Githa dan rehan sama sama saling pandang dan kemudian mengangguk sebagai jawaban.

"Lama kak" kata dely pada Wulan .

" Terus kapan ?" Tanya Wulan .

" Abis semester aja " kata Denis suami Wulan .

"Nah iya tuhh , pasti kalian libur semester" timpal Kenzo suami dely.

"Gimana kalian setuju?"tanya Wulan.

" Terserah kaka' , kita ngikut aja" kata Githa .

" Oke fiks , abis kalian semester kita liburan " kata Geri

GIREN MATCHMAKING ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang