chapter 45

503 31 0
                                    

Halo
.
.
.
Saya up

Jangan lupa vote dan comment banyak banyak agar saya cefaat up .

Happy reading

Typo bertebaran

Pagi menyapa , setelah sholat subuh berjamaah sepasang suami istri muda itu memutuskan untuk kembali ke apartemen , meninggalkan sepasang kekasih yang sebentar lagi akan merubah status nya menjadi suami istri seperti Githa dan rehan .

Karna beberapa hari lagi mereka kembali ke sekolah , mereka memutuskan untuk ke pusat perbelanjaan yang ada di dekat apartemen , membeli beberapa alat tulis yang baru untuk rehan , karna pulpen yang menjadi alat perang ketika belajar , hilang , Githa sempat mengomel , namun ia memaklumi karna pulpen nya juga sering hilang , penyebab semua itu adalah seorang teman yang mencuri pulpen tersebut .

Pulpen kalian sering hilang ga sih ? , Kalo saya sering banged , malahan baru beli , belum cukup 5 menit , udah ilang aja .

Jam yang masih menunjukkan pukul 09.42. Serta gerimis tak menghalangi Githa dan rehan untuk tetap ke pusat perbelanjaan , kalo kata Githa sih , mumpung rehannya mau di ajak keluar buat beli alat alat belajar.

Di tengah jalan , Githa tak sengaja melihat trisa , pacar dari musuh rehan , Githa mengerutkan keningnya heran , kenapa trisa sendiri dan wait! , Menangis ? .

"Rehan stop ." Pekik Githa .

Karna kaget dengan pekikan Githa cowok tersebut langsung merem mendadak . Untung saja kedua nya memakai sabuk pengaman , kalau saja tidak , sudah di pastikan bahwa jidat mereka akan merah merah akibat terbentur .

"Astaghfirullah." Kata rehan mengusap dadanya kaget .

Githa yang kesal karna kaget pun menabok lengan suaminya"Kenapa ngerem mendadak sih ."

Tak

"Gue kaget , lagian kenapa coba , langsung nyuruh berhenti , untung aja di belakang kita ga ada motor ataupun mobil ."

"Aiss , maaf ." Kata Githa sambil mengusap usap dahinya yang kena sentil oleh rehan .

"Lain kali jangan kayak gitu , bahaya sayang ." Peringat Rehan di balas anggukan oleh Githa .

Melihat Githa yang hendak keluar dari mobil , laki laki itu kembali menahan pergelangan tangannya , menampilkan raut wajah bertanya dan hanya di balas tunjukan ke arah trisa .

"Ngapain tuh anak ?." Tanya rehan .

"Ga tau ."

"Lepas dulu , aku mau ke sana ."

Rehan hanya menatap Githa yang berjalan ke arah trisa tanpa niat untuk menyusul .

Kepala Lo sakit , gue ga tanggung jawab . Ucap rehan dalam hati , pasalnya sekarang masih gerimis , dan istri bandelnya itu nekat buat nyamperin cewek dari musuhnya.

Karna Rehan yakin musuhnya ini bertengkar dengan ceweknya , ia memutuskan untuk menelfon sang musuh untuk segera ke lokasi di mana ada ceweknya yang sedang menangis sesegukan .

Beberapa menit kemudian , rehan melihat gean yang turun dari mobilnya dan langsung ke ara Githa dan trisa.

Perbuatan gean ke trisa membuat rehan mengerutkan keningnya heran, biasanya , ketika gean dan trisa marahan , maka saat ketemu , gean akan langsung memarahi ceweknya , namun kali ini tidak , Gean justru memeluk pacaranya dengan erat seakan akan takut kehilangan serta memberi kekuatan .

GIREN MATCHMAKING ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang