Masih Flashback
Happy reading
.
.
.Ke esokan harinya setelah Pulang dari sekolah , Githa mendapat kabar bahwa dirinya harus ikut ke acara makan malam temen bisnis mama dan papanya , ia kini siap siap untuk makan malam bersama mereka , meskipun sedikit curiga , karna percakapan mama papa nya kemarin bahwa dirinya mau di jodohkan . Namun , sesampainya di sana , ia izin untuk ke WC restoran , saat dalam perjalanan ke WC restoran , ia malah menabrak seorang cowok .
"Kalo jalan jangan nunduk " sarkas cowok itu .
"Mmmaaf , gue buru buru " kata Githa melenggang dari sana .
"Liat aja Lo entar " setelah mengatakan itu , cowok itu berjalan dengan santai dengan tangan yang di masukkan ke dalam saku Hoodienya.
Setelah beberapa menit , Githa akhirnya sampai di tempat orang tuanya duduk .
"Maaf , Githa telat " kata Githa sambil duduk di samping kursi kosong.
" Gapapa sayang " kata mama Githa .
"Oh iya kenalin , ini om Regan , dan ini Tante Wilda " kata papa Githa .
"Halo om , halo Tante , nama aku Githa " sapa Githa .
" Halo Githa , waaah , cantik banget yaa " . Kata Wilda .
"Makasih Tante " senyum Githa .
"Oh iya , kalian berdua udah bilang ke Githa ? " Tanya Regan .
Bilang apenihh . Batin Githa .
"Udah kok git---"
"Maaf telat " kata cowok yang baru saja datang dan duduk di samping Githa .
Nahh , ada suara cowok nih , bener kan dugaan gue , pasti mau bahas soal perjodohan sialan ini , eh astagfirullah , yang tadi mulut Githa typo ya Allah Batin Githa was-was.
"Ehh ini rehan ? Tanya mama Githa.
"Iya , ini rehan , anak ku satu satunya " kata Wilda
"Ganteng yaa" timpal papa Githa .
"Makasih om " kata rehan .
"Githa , jangan nunduk mulu , liat itu , ada anaknya temen mama sama papa , " kesal mama Githa.
" Apa sihh maaaa , sakit ihh " ringis Githa saat ia mendapat cubitan kecil dari sang mama .
" Makanya liat dulu anaknya ganteng " bisik mama Githa
Mau tidak mau , Githa mendongakkan kepalanya kesamping , awalnya Masi biasa saja , namun lama kelamaan ia melototkan matanya ta' percaya
Rehan yang mama maksud , rrehan dia? .Kata Githa membatin
" Gimana , cakep ga anak tante? , " Tanya Wilda .
" Lalat masuk" celetuk rehan seketika membuat Githa mengatup kan mulutnya rapat rapat .
"Gimana?, " Tanya Wilda .
" Apanya ? " tanya Githa balik .
" Ihh , apasih maaa , sakit " ringis Githa saat ia kembali mendapatkan cubitan di lengannya .
"Udah udah , kita ke intinya aja " kata papa Githa setelah memesan makanan bersama papa rehan .
" Ya udah , Githa pamit keluar dulu ya , mau ke taman , kalian pasti mau bahas soal kerjaan kan ? " Sebelum Githa berdiri , lengannya malah di tahan oleh sang mama .
" Apa sih maaa , aku mau keluar , kalo di sini juga ga ngerti kalian bahas apa , aku mau ambil jurusan kedokteran , bukan jurusan perbisnisan . Jadi mending aku keluar aja yaa " jelas Githa yang membuat Regan , Wilda dan papanya terkekeh , sedangkan rehan , masih setia memasang wajah datarnya .
" Kita mau ngomongin tentang perjodohan kamu sama rehan sayang " kata mama rehan .
"HAAAH? " pekik Githa .
" Berisik " sentak rehan .
" Mama sama papa apa apa an sihh , kemarin katanya cuman nemenin makan malam , ga bahas tentang perjodohan kan? , Kok sekarang gini " . Kata Githa yang kini dapat di lihat dengan matanya bahwa sebentar lagi , tangisnya pecah .
" Ga cape nangis terus " kata papa Githa
"Mama sama papa jodohin kamu itu , buat kebaikan kamu juga " sentak papa githa .
" Biar apa ngejodohin kayak gini ? " Tanya Githa
"Biar ada yang jaga kamu kalo mama sama papa keluar negri " ucap mama Githa
" Tapi ga sekarang , Githa Masi sekolah " tangis Githa tidak bisa ia bendung lagi , air matanya meluncur begitu saja setelah mendengar sentakan dari sang papa .
" Jangan egois kamu Githa " kata mama Githa .
"Kalian yang egois , datang datang bukannya ngajak liburan , ini malah di jodohin senak jidat . aku masi sekolah , aku masi mau capai cita cita aku " lirih Githa . Sedangkang rehan yang melihat kejadian di depannya itu , tanpa izin segera menarik tissue 3 lembar kemudian menarik Githa keluar dari restoran itu dengan alas 3 lembar tissue , rehan Masi sadar kalo Githa ga mau di sentuh oleh laki laki yang bukan mahramnya . Sesampainya di luar , rehan menyuruh Githa untuk duduk di kursi taman . Ia masi enggan memmbuka suara , cowok itu Masi setia menatap gadis yang sedang menangis sesegukan . Beberapa menit kemudian , ia belum mendapati tanda tanda gadis itu akan berhenti menangis , melainkan malah tambah nangis .
" Ga usah nangis " ucap rehan .
" Udahan Lo nangisnya , ga malu di liatin orang ? " Tanya rehan .
" Berhenti ngga loo , kalo engga gue gigit yaa " kesal rehan.
"Kok llLo ccerrewwwet ? " Tanya Githa sesegukan sambil menghapus jejak air matanya .
"Maksud Lo?" Tanya rehan .
"Kok Lo ccerewwet ,. Kkata oorang orrangg , loo kkallo ngngommong irit" tanya Githa sambil mendongak menatap rehan
"Jelek loo" sentak rehan .
"Iiyya , ggueee emmang jjelek , makanya , bbatalin perjodohannya ya " pinta Githa .
"Gue gigit Lo , mau ? . Kata rehan
" Kalo gue digigit , perjodohannya batal ? , Kalo batal , gigit aja , gapapa " kata Githa polos .
" Gue gigit beneran Lo yaaa" kesal rehan .
"Terima perjodohan ini " lanjut rehan dengan nada yang serius .
" Ga mau " sentak Githa.
" Pokoknya Lo harus Nerima ini , kalo engga gue gigit loo" ancam rehan.
" Gue Masi sekolah , Lo juga Masi sekolah , inget , umur gue belum cukup 17 tahun , gue Masi 16 , mana bisa nikah kalo belum cukup umur"
" Bisa , umur Lo di tambahin , siapa suruh cepet banget sekolah , yang lain udah mo 18 , Lo baru mau masuk 17 .
" Dihh , salahin mama gue sanaa"
"Udahh ,. Pokok nya Lo terima aja perjodohan ini , Lo masi bisa sekolah , Lo masii bisa capai cita cita Lo " setelah mengatakan itu , ia menarik Githa lagi ke dalam restoran untuk menerima perjodohan sialan itu .
"Githa nya udah terima. " Kata rehan yang membuat Githa melototkan mata tak percaya , sedangkang mama papa mereka tersenyum lega .
Gue janji bakalan bahagia in Lo semampu gue .
#############
Nahh , ini asal usul mereka nikah yaa
Emang dasar si rehan kebelet nikah
Segini dulu yaww , kalo mo lanjut Sabi kali komen "next"
Atau apa gitu.
Okey , jangan lupa vote , komen , and share cerita ini ke temen temen kalian, masukin tiktok juga biar rame haha
.
.
.
see you in the next story
KAMU SEDANG MEMBACA
GIREN MATCHMAKING ( END )
Подростковая литератураRehan menyentil dahi Githa , ada rasa tak suka saat mendengar bahwa ia di izinkan untuk pacaran demi merasakan apa itu pacaran di masa remaja . "Ngomongnya ." "Sakit ini , ngapain di sentil ." Kata Githa seraya mengusap usap dahinya yang jadi korb...