Haloo
.
.
.
.
Jangan lupa vote and comment yak 🤍Happy reading
Gean menatap ke arah Rehan dan Githa , muka terkejut nya masih ia pertahankan, setelah puas menatap mereka berdua , gean mengalihkan pandangannya ke arah trisa , matanya membola ketika ia berfikir satu hal .
"Jangan bilang kalo yang bakal jadi papa tiri trisa itu papa Lo?." Tebak Gean .
Githa dan Rehan sama terkejut mendengar perkataan yang keluar dari mulut Gean . Rehan menatap ke arah Githa , berharap bahwa ini tidak mungkin , tidak mungkin kalo calon istri papa nya adalah mama dari pacar musuhnya .
"Kalo benar begitu , otomatis nanti kita iparan dong?." Tanya Gean dengan muka cengo'nya.
"Tiri." Tekan Rehan .
Papa Rehan menatap mereka berempat dengan raut wajah kebingungan . "Kalian saling kenal ?."
Dengan ragu , Githa mengangguk membuat papa mertuanya kembali terkejut kemudian tersenyum.
"Bagus dong kalo kalian saling kenal , jadi papa ga perlu kenalin kalian lagi ke saudari kamu begitupun sebaliknya ." Kata papa Rehan .
"Mama kenapa nangis ?." Tanya trisa .
Gadis polos itu melepas pelukannya . "Aku udah restuin mama sama om kok , jadi jangan nangis ."
"Ga usah sok tersakiti , karna itu semua ga sebanding dengan apa yang anda lontarka ke istri saya." Ucap Rehan.
"Maksud kakak apa ya? ." Tanya trisa .
What the .. istri ? . Ucap Gean dalam hati .
"Nyokap Lo gue tampar karna mulutnya ga pernah di sekolahin ."
"REHAN ." Bentak papa nya
"APA!."
Papa Rehan menghembuskan nafas lelah .
"Kakak tampar mama aku ?." Tanya trisa shok
"Mama aku salah apa sampai kakak tega nampar mama aku ?."
"Mama Lo udah ngehina istri gue ."
"Ngehina doang kan ? , Ga sampe nge Jambak , trus ngapain kakak nampar mama aku?."
Rehan terkekeh mendengar itu "Anak ibu sama aja ."
Rehan hendak maju , namun di tahan oleh Githa .
"Udah , gapapa ."
"Kalo tau yang bakal jadi kakak aku itu kak Rehan , aku ga akan sudi ." Ujar trisa
"Lo pikir gue mau punya adik tiri kayak Lo? , ENGGAK ! . bentak rehan dengan Suara yang semakin meninggi membuat trisa dan yang lain kaget di buatnya , terlebih Githa yang sedang menutup matanya , takut melihat suaminya dalam keadaan marah .
Gean maju di hadapan Rehan. "Ga usah nyentak cewek gue ."
Telunjuk Rehan naik tepat di depan muka gean "Lo diem , ga usah ikut campur."
"Kalo menyangkut tunangan gue , gue ga bisa diem ."
Gean menolehkan kepalanya ke arah Githa . " Oh iya , Lo udah di pake berapa kali sama si bre____."
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
Rehan memotong omangan gena dengan pukulan bertubi - tubi tanpa henti . Semua yang ada di sana lantas menutup mulut tak percaya .
Bugh
KAMU SEDANG MEMBACA
GIREN MATCHMAKING ( END )
Teen FictionRehan menyentil dahi Githa , ada rasa tak suka saat mendengar bahwa ia di izinkan untuk pacaran demi merasakan apa itu pacaran di masa remaja . "Ngomongnya ." "Sakit ini , ngapain di sentil ." Kata Githa seraya mengusap usap dahinya yang jadi korb...