chapter 47

437 31 2
                                    

Haloo
.
.
.
.
Jangan lupa vote and comment yak 🤍



Happy reading

Gean menatap ke arah Rehan dan Githa , muka terkejut nya masih ia pertahankan, setelah puas menatap mereka berdua , gean mengalihkan pandangannya ke arah trisa , matanya membola ketika ia berfikir satu hal .

"Jangan bilang kalo yang bakal jadi papa tiri trisa itu papa Lo?." Tebak Gean .

Githa dan Rehan sama terkejut mendengar perkataan yang keluar dari mulut Gean . Rehan menatap ke arah Githa  , berharap bahwa ini tidak mungkin , tidak mungkin kalo calon istri papa nya adalah mama dari pacar musuhnya .

"Kalo benar begitu , otomatis nanti kita iparan dong?." Tanya Gean dengan muka cengo'nya.

"Tiri." Tekan Rehan .

Papa Rehan menatap mereka berempat dengan raut wajah kebingungan . "Kalian saling kenal ?."

Dengan ragu , Githa mengangguk membuat papa mertuanya kembali terkejut kemudian tersenyum.

"Bagus dong kalo kalian saling kenal , jadi papa ga perlu kenalin kalian lagi ke saudari kamu begitupun sebaliknya ." Kata papa Rehan .

"Mama kenapa nangis ?." Tanya trisa .

Gadis polos itu melepas pelukannya . "Aku udah restuin mama sama om kok , jadi jangan nangis ."

"Ga usah sok tersakiti , karna itu semua ga sebanding dengan apa yang anda lontarka ke istri saya." Ucap Rehan. 

"Maksud kakak apa ya? ." Tanya trisa .

What the .. istri ? . Ucap Gean dalam hati .

"Nyokap Lo gue tampar karna mulutnya ga pernah di sekolahin ."

"REHAN ." Bentak papa nya

"APA!."

Papa Rehan menghembuskan nafas lelah .

"Kakak tampar mama aku ?." Tanya trisa shok

"Mama aku salah apa sampai kakak tega nampar mama aku ?."

"Mama Lo udah ngehina istri gue ."

"Ngehina doang kan ? , Ga sampe nge Jambak , trus ngapain kakak nampar mama aku?."

Rehan terkekeh mendengar itu "Anak ibu sama aja ."

Rehan hendak maju , namun di tahan oleh Githa .

"Udah , gapapa ."

"Kalo tau yang bakal jadi kakak aku itu kak Rehan , aku ga akan sudi ." Ujar trisa

"Lo pikir gue mau punya adik tiri kayak Lo? , ENGGAK ! . bentak rehan dengan Suara yang semakin meninggi membuat trisa dan yang lain kaget di buatnya , terlebih Githa yang sedang menutup matanya , takut melihat suaminya dalam keadaan marah .

Gean maju di hadapan Rehan. "Ga usah nyentak cewek gue ."

Telunjuk Rehan naik tepat di depan muka gean "Lo diem , ga usah ikut campur."

"Kalo menyangkut tunangan gue , gue ga bisa diem ."

Gean menolehkan kepalanya ke arah Githa . " Oh iya , Lo udah di pake berapa kali sama si bre____."

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Rehan memotong omangan gena dengan pukulan bertubi - tubi tanpa henti . Semua yang ada di sana lantas menutup mulut tak percaya .

Bugh

GIREN MATCHMAKING ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang