chapter 22

701 39 3
                                    

Hallo
.
.
.
.
Happy reading :)

Jangan lupa vote , comment , and share okeyy

sepulang sekolah , Githa dan rehan hanya menukar kendaraan untuk pergi ke rumah Omanya , sebelum pulang tadi , raga menelponnya untuk memberitahu bahwa ada yang mau Omanya bicarakan pada rehan .

"Assalamualaikum omaa ." Ucap rehan dan Githa bersamaan saat sampai di dalam ruang tamu rumah sang nenek .

"Waalaikumsalam , oama lagi keluar  ." Jawab seorang cowok yang sedang duduk di sofa sambil bermain hp .

Rehan menoleh ke arah cowok itu , ia berjalan mendekat disusul Githa di belakangnya .

"Loo----."

Belum sempat rehan melayangkan satu Bogeman pada cowok itu , Githa lebih dulu memeluk rehan dari belakang .

"Jangan rehan ."

"Lepasin duluu , gue belum nonjok diaa." Tunjuk rehan pada cowok itu .

Cowok yang di tunjuk oleh rehan hanya menyengir menampilkan barisan gigi putihnya yang rapih .

"Maaf kak ." Kata cowok itu .

"Maaf maaf , Lo ga tau apa , ke bandara tu jauh bodoh , dan saat gue udah mau sampe , Lo dengan seenak jidat nelpon kalo Lo udah di rumah ." Sentak rehan .

"Rehan udah ." Ucap Githa

Setelah memastikan bahwa rehan sudah kembali menormalkan kesabarannya , barulah Githa melepaskan pelukannya .

"Maaf kak ."

"Iya ga papa." Kata Githa .

"Ma pin sekali lagi , gue pulang karna gue ngeliat cewek gue , gue ngejar dia , tapi mobil yang gue tumpangi ga bisa ngejer tu cewek , jadi gue lebih baik pulang dari pada kesasar , kan ga lucu ."

"Lo bisakan , nelpon duluu ." Sentak rehan .

"Ya namanya juga lupa ." Sentak cowok itu. 

"Ohh , Lo mau gue slebew?." Tanya rehan menyeringai .

"Maju sini kak ."

Githa yang melihat adu mulut itu pun kembali memeluk rehan dari samping .

"Rehan stop ."

" Raga kamu juga , diem ."

"Lepasin tha, gue mau slebew ni anak Ampe tangannya patah ."

"Ssst."

" Ga boleh gitu , raga itu sepupu kamu ." Ucap Githa lembut .

"Ya tapikan dia duluan byyy."

Raga yang mendengar penuturan rehan pun bergidik ngeri ."Anjirr geliii banget kak ."

"Bodo." Bentak rehan .

"Galak bener , giliran sama ka Githa lembut ."

" Siapa Lo gue lembutin hahhh."

"Buset kak kak ."

" Kalo gue tau Lo masih nyebelin , lebih baik gue ga daftarin Lo di sekolahnya Githa . "

"Kalo KAaka ga mau , kan kak Githa bisa mindahin guee ." Pancing raga

Rehan yang pendengar perkataan raga semakin emosii.

"Keluarin dia byyy." Rengek rehan sambil memeluk Githa , menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Githa yang di nakuti hijab .

"Ga bisa rehaaan , Minggu depan ada olempiade , dia harus ikut sama anak baru itu ." Ucap Githa seraya mengusap usap kepala rehan .

GIREN MATCHMAKING ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang