chapter 25

733 32 9
                                    

Haloo
.
.
.
Happy reading


Jam menunjukkan pukul 12.00 , tapi tidak ada tanda tanda akan bangunnya rehan dari tidurnya , Githa sudah mencoba beberapa kali untuk membangunkannya namun nihil , yang ada rehan malah menangis karna tidurnya di ganggu . Posisinya sekarang sudah berbaring , namun tetap saja , Githa di buat sesak napas .

Karna lelah , berakhirlah Githa membuka buka snap instagram yang menampilkan beberapa gambar teman temannya . Ia kesal , teman teman kelas nya membuat trend tanpa dirinya .

Rasanya , Githa ingin menangis sekarang juga , sudah tidak ikut ulangan , tidak pula ikut trend . "Jahat banget sii."

Githa beralih mengetik di gc kelasnya lalu menyimpan hp nya . Belum cukup 5 detik , notif nya sudah berbunyi beberapa kali. 

Drt drt drt ....

"Dihhh , ngapain pake vidcal segala ."

Rehan yang mendengar suara dering hp Githa mulai terusik "Berisik."

"Bangun ajaa , udah siang ." Kata Githa sambil mengusap usap rambut rehan .

"Bentar." Ucap rehan kembali mencari posisi yang nyaman , meskipun sebenarnya udah nyaman , tapi ada yang lebih nyaman .

"Selain gigit gigit , ngemut jempol , kamu juga hobi tidur ya? , Perasaan semalam kamu tidur duluan dari aku ."

"HM."

"Angkat , berisik tau , gue pen tidur lagi ." Perintah rehan .

"Gimana mau aku angkat kalo posisinya gini ? ."

"Angkat aja lagian mereka udah biasakan ngeliat gue kayak gini?." Ucap rehan yang matanya masih ia pejamkan .

" Mereka temen temen aku , bukan kakak kakak sepupu aku. "

Mendengar itu , rehan reflek membuka matanya kemudian mendongak tanpa melepaskan pelukannya .
" Ga usah di angkat kalo gitu ."

"Iyaa , aku juga males sama mereka , masa iya mereka bikin trend pas akunya ga ada ". Adu Githa pada rehan yang membalas perkataannya dengan senyum .

Rehan masih setia tersenyum , kemudian mengubah posisinya menjadi seperti tadi "haha , kasian ga dianggep ."

"Aku ga kesekolah juga gara gara kamu yaaa ". Dengan kesal Githa menarik rambut rehan dengan keras sehingga menimbulkan ringisan dari yang di Jambak .

" Kalo Lo ga ngomong kayak tadi juga gue ga bakalan putar balik kalii ".

"Ya itu emang kenyata an ."

"Diem , gausah bahas yang tadi ."

"Ya udah bangun , kamu sholat , aku mau bikinin sarapan siang dulu . "

Rehan menurut , ia bangun kemudian mengulurkan tangannya pada Githa ,"Bareng , ayoo."

"Aku ga sholat, libur ." Kata Githa di jawab anggukan oleh rehan .

"Aku kebawah dulu , kamu sholat aja , abis sholat turun ke bawah buat sarapan yaa." Kata Githa .

"Iya"
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Saat sampai di dapur , ia baru teringat kalo minyak habis , dengan begitu , rehan ga bakalan mau sarapan kalo gaada sosis . Dengan terpaksa ia keluar untuk membeli minyak di warung depan gang . Namun sialnya , di depan gang tidak ada yang jual minyak , bisa mampus Githa saat ini , cukup tadi dia menenangkan bayi gede yang terusik dari tidurnya , kali ini jangan sampai dia nangis lagi .

GIREN MATCHMAKING ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang