Halo
.
.
.
.
Sebelum baca , ada baiknya kalo kalian vote duluHappy reading
Seperti yang di bilang oleh rehan kemarin , hari ini , mereka pindah , sekarang , Githa dan Rehan sudah berada di depan pintu apartemen . Apartemen Rehan berada di lantai 4 , jarak dari sekolah pun terbilang jauh . Namun , ia yakin , tidak ada satu orang pun warga sekolah yang tinggal di kawasan apartemen ini .
Sebelum kesini , Githa sudah mengabari ke 4 kakak sepupunya bahwa hari ini ia pindah , ia butuh bantuan ,serta , menyuruh salah satu dari mereka untuk membeli makanan . Kata Rehan , apartemen ini sudah lengkap , jadi , Githa hanya membawa beberapa koper untuk menyimpan baju sekolah beserta baju untuk di pake setiap harinya .
Untuk apa Githa memanggil sepupunya kalo yang di bawah pindah cuman baju doang ? . Ya untuk bersih bersih lahh , wkwkw .
Rehan membuka pintu apartemen nya , pemandangan pertama yang Githa lihat adalah ruang tamu yang agak luas , ia sudah berkata , kalo apartemen nya mewah , ia akan pulang kembali ke rumah . Belum sempat Githa keluar , Rehan langsung mengunci pintu itu . Tersenyum ke arah Githa , kemudian berjalan untuk keliling keliling apartemen .
"Kamar nya ada berapa?." Tanya Githa .
"Satu. " Jawab Rehan .
Githa membulatkan mulutnya pertanda mengerti . Ia mengikuti Rehan dari belakang , melewati ruang tengah yang menurutnya agak mewah . Githa berdecak kagum di buatnya .
Ceklek.
Pintu terbuka , menampilkan kamar yang di desain se aestetik mungkin , kamarnya luas , terdapat beberapa lampu tidur yang akan menerangi mereka berdua di malam hari nanti .
"Cantik banget Rehan ."
"Suka ?." Tanya Rehan seraya menyimpan koper yang ia tenten di dekat lemari .
Githa menganggukkan kepalanya dengan antusias .
"Mau keliling dulu ga ? , Sambil nunggu mereka Dateng ." Tawar Rehan .
"Ayoo ."
Berjalan mengelilingi apartemen , kini , matanya tertuju pada ruang yang terkunci , katanya , kamar hanya ada satu , tapi , kenapa ada 3 pintu lagi ? .
"Di sini apa an ?. " Tanya Githa .
"Buka aja , ga di kunci kok, kuncinya cuman kegantung doang . " Kata Rehan sambil tersenyum.
Githa membuka kamar yang ternyata di isi oleh berbagai buku buku .
Rehan berjalan masuk di susul Githa . "Ini baru gue buat , sebagian novel Lo yang dirumah dan di rumah orang tua Lo , udah gue angkut ke sini ."
KAMU SEDANG MEMBACA
GIREN MATCHMAKING ( END )
Fiksi RemajaRehan menyentil dahi Githa , ada rasa tak suka saat mendengar bahwa ia di izinkan untuk pacaran demi merasakan apa itu pacaran di masa remaja . "Ngomongnya ." "Sakit ini , ngapain di sentil ." Kata Githa seraya mengusap usap dahinya yang jadi korb...