#9

232 58 59
                                    

Happy 1K readers🎉 gak nyangka bakal nyampe 1K😭 tengkyu banyak" kalian huhu <3
.
.
.
.
.
Selamat membaca~
_____________________

Selamat membaca~_____________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________________

"Jeno-ya!"

Suara nyaring terus terdengar di sepanjang koridor. Tak peduli dengan gerutuan para siswa yang merasa kesal sekaligus heran. Heran karena baru kali ini mereka melihat Soeun dan Jeno sepertinya sedang tidak akur.

Biasanya kedua orang itu selalu terlihat bersama dan tampak sangat dekat bahkan hampir tidak ada pertengkaran di antara keduanya. Sampai kebanyakan siswa mengira jika Jeno lah yang berpacaran dengan Soeun, bukan Jisung. Ditambah lagi dengan fakta bahwa mereka tahu jika Jisung tidak pernah peduli pada gadis dengan julukan primadona sekolahnya itu.

Tapi Soeun tidak menghiraukan mereka, yang ia butuhkan sekarang adalah penjelasan dari Jeno tentang ucapannya di lapangan tadi.

"Yak, Jeno-ya!" Soeun masih mengikuti Jeno yang terus berjalan seakan tidak memperdulikan teriakan gadis yang terus-menerus memanggil namanya.

Sampai akhirnya langkah Jeno terhenti di dekat tangga yang menuju rooftop membuat Soeun hampir menubruk tubuh atletis sahabatnya itu.

Jeno membalikkan badannya menatap Soeun sekilas kemudian menarik lengan gadis itu. Namun Soeun tidak memberontak, ia tahu kemana sahabatnya itu akan membawanya.

Sesampainya di rooftop, Soeun langsung melepaskan tangannya dari genggaman Jeno.

"Apa yang kau maksud dengan mencari seseorang? Siapa yang dia cari?" Tanya Soeun to the point.

Yang ditanya hanya memalingkan wajahnya ke sembarang tempat sambil menghela nafas dan mengusap wajahnya kasar sedang berusaha menetralkan emosinya.

"Jeno-ya, aku bertanya!" Desak Soeun tak sabaran.

Alih-alih menjawab, Jeno malah balik bertanya.

"Menurutmu siapa?"

Soeun diam dan terlihat berpikir, mencoba menerka siapa yang dimaksud cowok di hadapannya itu.

"Jangan bilang...," Soeun memicingkan matanya, "Apakah murid baru itu?"

"Kau juga sudah tahu jawabannya, kenapa kau terus bertanya padaku?"

"MWO?!" Mata Soeun membulat sempurna.

"Kenapa kau begitu terkejut? Bukankah seharusnya kau sudah tahu? Bahkan saat murid baru itu masuk ke kelasmu, kau juga melihat sendiri bagaimana reaksi orang yang kau puja-puja itu."

"A-ani, geundae..."

"Wae? Apa kau sudah lupa?"

Melihat bagaimana Soeun terdiam membuat Jeno tidak habis pikir dengan jalan pikiran gadis itu. Sesaat kemudian terdengar tawa sumbang dari Jeno yang kini menatap gadis di hadapannya dengan tatapan yang dalam.

[Slow Up] It's Okay. | Jisung × YujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang