Selamat membaca~
________________________________________
Seorang anak laki-laki tengah duduk sendirian di bangku panjang yang berada di pinggir lapangan. Enggan untuk bergabung dengan teman-temannya yang sedang asik bermain disana.
Sekarang jam istirahat. Waktu yang ditunggu-tunggu para siswa untuk menenangkan pikiran mereka sejenak dan mengisi perut yang kosong.
Jika siswa lain lebih memilih pergi ke kantin atau sekedar bermain-main. Berbeda dengan anak laki-laki satu ini, yang ia lakukan hanya menyendiri memandangi teman-temannya. Sama sekali tak ada gairah bergabung dengan mereka.
Alasan kenapa ia lebih memilih menyendiri adalah karena ia tak suka kebisingan.
Sebenarnya bukan hanya itu, ada yang lebih membuatnya tidak nyaman. Seorang gadis berdimple tengah terbahak entah sedang bermain apa bersama dua orang temannya di pinggir lapangan. Suaranya sampai-sampai terdengar olehnya, padahal jarak antara mereka cukup jauh.
Anak laki-laki itu berdecak menutup telinganya jengah.
Kenapa ia bisa satu sekolah dengan gadis itu. Gadis dengan tingkahnya yang tak bisa ia jelaskan dengan kata-kata.
'Menyebalkan'.
Satu kata yang bisa dia berikan untuk gadis itu. Bagaimana tidak, gadis yang memiliki dimple saat tersenyum itu sering mengganggunya dikala Jisung sedang menikmati kesendiriannya. Bahkan di luar area sekolah pun tak ada bedanya.
Selagi dirinya sibuk dengan pikirannya, tanpa sadar, gadis yang ia sebut menyebalkan itu sudah berada di depannya.
Gadis itu berlutut di hadapan anak laki-laki yang sedang duduk di bangku taman itu. Kaki kirinya ia tekuk menempel di tanah, sedangkan kaki kanannya membentuk sudut 90 derajat.
Tangannya memegang bunga ala-ala pangeran yang akan menyatakan cinta kepada sang putri. Namun kisah ini terbalik.
Anak laki-laki itu terpaku melihat tingkah gadis itu.
"Will you marry me?"
---
Sreeet
Cahaya matahari yang mulai menampakkan dirinya, masuk ke dalam kamar bernuansa putih lewat celah jendela yang sengaja dibuka lebar itu. Mengganggu tidur seorang cowok yang masih bergelung dalam selimutnya.
Merasa terganggu, cowok itu mengerang sambil berusaha menutupi kepalanya dengan selimut.
"Bangun, Park Jisung! Apa kau tidak akan pergi ke sekolah?!"
"Eungh..5 menit lagi, Hyung.."
Orang yang membuat tidur Jisung terganggu itu menarik selimut sang adik.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Slow Up] It's Okay. | Jisung × Yujin
Fanfictionft. Lee Jeno & Park Soeun You're not what they think you are, it's Okay. Don't hear them. ---- #1 parksoeun [8/Okt/21] #1 ahnyujin [19/Nov/21] #1 ive [1/Apr/22] ©2021, baerynz Start : 05/Feb/21 End : -