#18

147 28 75
                                    

Maaf banget baru sempet update huhu..aku lagi addicted banget bikin vector sampai gak ada waktu buat lanjutin ini ㅠㅠ

Anyway, Happy 3K readers🎉 makasih banget atas dukungan kalian selama ini😭❤❤
.
.
.
.
.
Selamat membaca~
______________________

Selamat membaca~______________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________

Wanita itu terhuyung ke belakang dan bisa saja jatuh jika Renjun tidak cepat-cepat menahan punggung si wanita. Tangannya mencengkram lengan baju Renjun.

Waktu seakan berhenti, kedua netra mereka saling bertemu.

Deg.

Beberapa detik mereka berada dalam posisi itu. Sampai detik berikutnya, Renjun tersadar dan membantu wanita itu berdiri lalu melepaskan tangannya.

"Choesonghamnida." Ucap Renjun sambil membungkukkan badannya.

"Kau tidak apa-apa? Apa ada yang terluka? Maaf, aku terburu-buru." Tanya Renjun memastikan wanita itu baik-baik saja.

Sepertinya umur mereka tidak jauh berbeda, terlihat dari caranya berpakaian dan make up. Meskipun penampilan bisa saja menipu, tapi cowok itu bisa mengetahuinya.

Wanita yang ditabraknya tadi mengibaskan tangannya, "Anio, aku tidak apa-apa. Choesonghamnida." Ucapnya lalu ikut membungkukkan badannya.

Keduanya nampak canggung karena kejadian tadi. Sungguh, sangat canggung sampai tidak tahu ingin berbicara apa.

"Aku sungguh minta maaf." Renjun meminta maaf sekali lagi, lalu pergi meninggalkan wanita itu.

Di perjalanannya menuju parkiran, cowok itu kembali merutuki dirinya sendiri. Kenapa ia benar-benar sial hari ini.

»»»

"Hahaha kau tidak bisa mengalahkanku."

"Kau curang!"

"Apanya yang curang?"

Jisung melirik ke arah gadis disampingnya yang sibuk memasukkan bola ke dalam ring, sama seperti yang tengah dilakukannya.

"Kau yang menantangku bermain ini." Lanjutnya, lalu kembali fokus pada permainan.

"Huft!"

Gadis itu mengerucutkan bibirnya, meskipun kedua tangannya masih terus berusaha memasukkan bola.

Sedangkan Jisung hanya tersenyum penuh kemenangan. Karena yang dikatakannya adalah kenyataan, gadis di sebelahnya itu yang salah menantang permainan dengannya.

[Slow Up] It's Okay. | Jisung × YujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang