Hai!! Maaf up nya dini hari hehe, ada something nih, baca sampai selesai ya!^^
.
.
.
.
.Selamat membaca~
____________________________________________
Bel istirahat baru saja berbunyi, namun Chenle dan Jaemin tidak menemukan keberadaan Jisung. Mereka sudah mengecek ke UKS berniat untuk mengajak sahabatnya itu ke kantin, tapi Yujin bilang kalau Jisung sudah kembali ke kelas sebelum waktu istirahat tiba.
Perkataan gadis itu lantas membuat panik kedua sahabat Jisung. Perasaan mereka mulai tidak tenang.
Akhirnya, mereka bertiga berjalan ke kelas bersama karena Yujin sedari tadi memang ingin ke kelas, tetapi ditahan oleh ssaem. Rasa nyeri di kepalanya sudah berkurang. Maka dari itu, ssaem mengizinkannya kembali ke kelas.
Dan benar saja, ketika tiga orang itu sampai di kelas, Jisung tidak ada disana.
Jaemin memegang bahu kiri Chenle, berniat menenangkannya. Karena cowok Chinese itu mulai terlihat gelisah. Bukan hanya karena Jisung tidak ada di kelas, tapi juga Soeun yang tidak terlihat di ruangan itu.
"Kita cari ke kantin. Mungkin Jisung sudah ke sana lebih dulu." Ucapan Jaemin diangguki oleh Chenle.
"Kau di kelas saja Yujin-ah, kami akan mencari Jisung ke kantin sekalian membawakanmu makanan–"
"Boleh aku ikut?" tanya Yujin memotong ucapan Jaemin.
"Wae? Kau masih butuh istirahat. Sebaiknya di kelas saja, biar kami yang membawakanmu makanan dari kantin agar kau bisa memakannya disini," tutur si ketua OSIS.
"Tapi aku takut ... ." Yujin menundukkan kepalanya.
Jaemin dan Chenle menautkan alis dan saling pandang. Kedua orang itu baru menyadari kalau mereka tengah menjadi pusat perhatian dan ada banyak murid yang berbisik-bisik sambil menatap ke arah mereka.
"Aish, bodohnya aku tidak menyadari situasi ini. Geurae, Kaja." Jaemin menarik lengan Yujin membawanya pergi dari para lambe turah yang kapan saja akan melantangkan suaranya, berbicara sekenanya tanpa tahu yang sebenarnya terjadi. Meskipun Jaemin tau, mereka tidak akan berani jika ada dirinya disana. Karena ia adalah ketua OSIS yang bisa saja melaporkan kelakuan mereka jika berani berulah.
Dengan langkah terburu-buru, mereka bertiga berjalan menuju kantin. Meneliti setiap sudut ruangan berukuran besar yang dipenuhi banyak siswa itu, berharap orang yang mereka cari ada di antara kerumunan siswa. Namun tidak ada tanda-tanda kalau sahabat mereka ada disana.
Chenle menghela napas berat, raut wajahnya semakin memperlihatkan kecemasan cowok Chinese itu. Netranya menatap ke arah Jaemin, "Jaemin-ah–"
Si pemilik nama langsung menenangkan cowok bermarga Zhong itu, "Tenanglah, Chenle-ya–"
KAMU SEDANG MEMBACA
[Slow Up] It's Okay. | Jisung × Yujin
Fanficft. Lee Jeno & Park Soeun You're not what they think you are, it's Okay. Don't hear them. ---- #1 parksoeun [8/Okt/21] #1 ahnyujin [19/Nov/21] #1 ive [1/Apr/22] ©2021, baerynz Start : 05/Feb/21 End : -