#14

189 46 31
                                    

Note: 3000+ words
.
.
.
.
.

Selamat membaca~
_____________________

Selamat membaca~_____________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____________________

Jisung merebahkan tubuhnya di kasur. Matanya menatap langit-langit kamar sambil sesekali menghela nafas pelan. Dari tadi pikirannya terus dipenuhi oleh Yujin.

Pasalnya ia merasa ada yang aneh dengan sikap Yujin di sekolah. Gadis itu bertindak seperti biasanya namun tidak terlihat begitu bagi Jisung. Dugaannya semakin diperkuat ketika Yujin terpergok melamun saat di perjalanan pulang tadi.

-
(Flashback on)

"Apa kau ingin pergi ke suatu tempat dahulu sebelum pulang?"

Pertanyaan Jisung tak kunjung mendapat jawaban dari gadis yang duduk di jok belakang motornya itu.

Jisung mengernyitkan dahinya, "Apa kau ingin pergi ke suatu tempat dahulu sebelum pulang?" Tanyanya lagi dengan suara yang lebih keras, mungkin saja tadi tidak terdengar oleh Yujin.

Lagi-lagi tidak ada jawaban. Jisung sedikit menolehkan kepalanya ke samping, lebih tepatnya ke arah spion motornya sambil terus fokus menatap jalanan.

Dan Jisung mendapati Yujin tengah melamun, terlihat dari kaca spion, sampai...gadis itu menyenderkan kepalanya di bahu Jisung yang membuat cowok itu sedikit tersentak namun segera bersikap biasa saja membiarkannya seperti itu.

Setelah mereka sampai di depan rumah pun, gadis itu masih dengan posisi yang sama.

Jisung sedikit menggerakkan bahunya membuyarkan lamunan Yujin, "Sampai kapan kau akan bersandar di bahuku?"

"Ne? Ah! Mian!"

Yujin segera turun dari motor Jisung. Cowok itu memperhatikan Yujin lamat-lamat.

"Kau yakin baik-baik saja?"

"Ne. Aku baik-baik saja."

"Kau yakin?"

"Iya! Kenapa kau terus bertanya? Hmm...apa kau–"

"ANI! Ya sudah, masuklah ke rumahmu!" Jisung dengan cepat memotong ucapan Yujin sebelum gadis itu mengatakan hal yang tidak-tidak lagi.

Yujin terkekeh. Jisung terlihat menggemaskan saat salah tingkah. Ya, Yujin menganggapnya begitu. Seandainya Jisung adalah kekasihnya

Ani! Apa yang kau pikirkan Ahn Yujin?!

"Geurae, aku masuk dulu, terima kasih sudah mengantarku pulang, Jisung-ah." Ucap Yujin melambaikan tangannya ke arah Jisung sebelum memasuki gerbang rumahnya.

[Slow Up] It's Okay. | Jisung × YujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang