[Slow Up] It's Okay. | Jisung × Yujin

#11

Selamat membaca~
_____________________

___________________

"Paman, kita pulang sekarang." Pinta seorang gadis pada pria paruh baya yang merupakan supir pribadinya itu.

"Baik, nona." Pria paruh baya itu mengangguk kemudian menjalankan mobilnya meninggalkan taman tersebut.

,

"Sebenarnya aku tidak menyukai Soeun." Kata Jisung sedikit memelankan suaranya.

Yujin menautkan kedua alisnya, "Mwo?" memastikan kalau ia tidak salah dengar.

"Aku tidak menyukainya." Ulang Jisung.

Hanya tatapan tak mengerti yang bisa Yujin berikan. Cowok di sebelahnya itu baru saja mengatakan jika dirinya tidak menyukai gadis primadona sekolahnya itu.

Lalu? Apa status mereka sebenarnya? Kekasih? Tetapi cowok itu bilang tidak menyukainya? Tidak mungkin jika dia dipaksa, kan? Pertanyaan beruntun memenuhi isi kepalanya sekarang.

Cowok itu tidak akan mau kecuali dia sendiri yang memang ingin. Yujin tahu betul kepribadian dari seorang Park Jisung yang keras kepala dan tidak mau menurut kecuali pada Hyungnya. Jadi, sangat tidak mungkin jika cowok itu mau dipaksa.

"Maksudmu? Kau tidak menyukainya?" Yujin perlu penjelasan.

"Aku sudah mengatakannya dua kali." Jisung mendengus kesal, harus berapa kali ia mengatakannya agar gadis itu paham.

"T-tapi, bukankah...kalian adalah kekasih? Lalu kenapa kau bilang tidak menyukainya?"

Jisung diam sejenak lalu menghela nafasnya, "Itu bukan keinginanku."

Perkataan Jisung semakin membuat Yujin kebingungan.

"Aku menerimanya karena Jaemin dan Chenle. Mereka memintaku untuk menerima Soeun." Jelasnya.

Oke, ternyata perkiraan Yujin mengenai Jisung salah.

"Kenapa mereka melakukan itu?" Tanya Yujin.

Jisung mengedikkan bahunya, "Mereka bilang jika Soeun mengingatkan mereka padamu."

"Aku?"

Cowok itu mengangguk, "Itu yang mereka katakan. Tapi aku juga tidak bisa menyangkalnya, kalian memang mirip." Ucapnya sambil sedikit mendekatkan kepalanya ke arah Yujin dengan tatapan menyelidik.

Yujin menjauhkan kepalanya dan mengalihkan perhatiannya ke kedua kakinya yang ia ayun-ayunkan ke depan dan belakang.

"Dan kau mau mengikuti keinginan mereka karena sikapnya mirip denganku dulu?"

"A-aku tidak tahu, Mereka yang memaksaku!"

"Tapi kenapa aku?"

"Tidak tahu! Aish, kenapa kau terlalu banyak bertanya?!" Kesal Jisung.